Entri yang Diunggulkan

Faedah ke satu

  Ngomongin soal wasiat, aku malah kepikiran wasiat Pendekar wanita cantik dalam film "The Kungfu Cult Master" dari Sekte Ming yan...

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Liputan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liputan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Desember 2016

Haul KH. Musthofa (Pendiri pondok pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan)


Paciran. Pondok pesantren Tarbiyatut Tholabah, biasa disingkat PP TABAH adalah pesantren tertua di Kabupaten Lamongan. Didirikan tahun 1898 oleh KH Musthofa Abdul Karim, pesantren ini terletak di Desa Kranji Kec. Paciran Kab. Lamongan. Amat dekat dengan pesisir pantai. Tepatnya di Jl. KH Musthofa, Kranji Paciran Lamongan. Untuk mencapai lokasi, dari terminal Osowilangun, Surabaya, naik bus Armada Sakti. Minta turun di Pondok Kranji. Anda langsung berhadapan dengan gerbang masuk Pesantren di kiri jalan. Tinggal berjalan kaki sekitar 120 meter, itulah pesantren TABAH Kranji.
Saat ini, pesantren diasuh oleh KH Nasrullah Baqir, putra (Alm) KH Muhammad Baqir Adelan. Sejak awal berdiri, pesantren Tabah berupaya mengubah kultur masyarakat desa Kranji zaman itu yang keras, suka tawuran, dan masih kental dengan sesajen (larung). Secara perlahan, pendiri pesantren mengubah kultur masyarakat menjadi kelompok agamis. Seiring perjalanan waktu, PP Tabah juga membuka berbagai pendidikan formal, mulai PAUD/TK hingga Sekolah tinggi.
Selain santri mukim yang berjumlah ratusan, ada juga siswa/i tidak mukim, berjumlah ribuan orang. Mereka setiap hari pulang pergi sekolah. Sekolah formal di PP Tarbiyatut Tholah menjadi pilihan dan favorit bagi masyarakat sekitar pantura. Utamanya mereka yang berlatar belakang organisasi Nahdlatul Ulama. Apalagi, almarhum KH Muhammad Baqir Adelan juga pernah menjadi Pengurus Syuriah PWNU Jawa Timur.
Di berbagai perlombaan kesenian dan olahraga, lembaga formal di lingkungan PP Tarbiyatut Tholabah kerap merajai Kabupaten Lamongan. Saat ini alumni PP Tabah yang berjumlah puluhan ribuan sudah tersebar di berbagai kota Indonesia dan memberikan peran serta manfaat di tengah masyarakat

Senin, 05 Desember 2016

Akibat banjir siswa belajar di Rumah Warga

Lamongan. Banjir akibat luapan air Bengawan Solo merendam Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Plangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyebabkan berbagai perlengkapan dan aset sekolah tergenang banjir. 
Akibat kondisi itu, puluhan siswa SDN 1 Plangwot, terpaksa menjalani Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil dengan menumpang di rumah salah satu warga di sekitar sekolah yang tak terendam banjir.
"Sangat menganggu, gak bisa konsentrasi ngerjakan soal-soalnya," ujar siswa SDN Plangwot Arif Maulana, Senin (5/12/2016). 
Pada saat hari pertama UAS, puluhan siswa harus mengerjakan soal Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dengan fasilitas seadanya. 
Arif dan rekan-rekannya yang harus mengerjakan soal di tengah kepungan banjir, sehingga harus menumpang ke rumah warga mengaku kesulitan dalam mengerjakan soal. 
"Tidak bisa ngerjakan. Soalnya gak kayak di sekolah, di sini tidak ada bangku sama kursi kayak di sekolah," kata siswa Kelas VI ini. 
Di sisi lain, guru SDN Plangwot, Rita mengatakan, UAS terpaksa dilaksanakan di rumah warga karena kondisi ruang kelas masih tergenang. "Ujian di sini karena gak mungkin ujian di kelas, banjir. Semoga cepat surut supaya bisa melaksanakan proses bekajar mengajar di sekolah lagi," ucapnya. 

Selasa, 23 September 2014

Hari tani nasional

Reformasi agraria adalah suatu istilah yang dapat merujuk kepada dua hal. Secara sempit istilah tersebut merujuk pada distribusi ulang lahan pertanian atas prakarsa atau dukungan pemerintah (lihat reformasi pertanahan (land reform)); sedangkan secara luas istilah tersebut merujuk pada peralihan sistem agrariasuatu negara secara keseluruhan, yang sering kali juga meliputi reformasi pertanahan. 
Reformasi agraria dapat mencakup kebijakan dalam bidang kredit,pelatihan, penyuluhan, penyatuan tanah, dll. Bank Dunia mengevaluasi reformasi agraria menggunakan lima dimensi: (1) harga dan liberalisasi pasar, (2) reformasi pertanahan (termasuk pengembangan pasar pertanahan), (3) saluran pasokan atas pengolahan hasil dan input pertanian, (4) keuangan pedesaan, (5) institusi pasar.[1]
Definisi perbedaan antara reformasi agraria dan reformasi pertanahan adalah sebagai berikut:
Reformasi pertanahan adalah berkaitan dengan hak-hak atas tanah, serta sifat, kekuatan dan distribusinya, sementara ... [reformasi agraria] tidak hanya berfokus pada hal-hal tersebut, tetapi juga satu lingkup permasalahan yang lebih luas lagi: karakter kelas dalam hubungan-hubungan produksi dan distribusi dalam pertanian dan usaha-usaha terkait, serta bagaimana hubungannya dengan struktur kelas secara keseluruhan. Dengan demikian, ia berkaitan dengan kekuatan ekonomi dan politik serta hubungan antar keduanya.

Selasa, 26 November 2013

Kawasan industri baru

Di Lamongan yang pembangunannya terus dikebut. Jawa Timur diketahui memiliki kandungan migas terbesar ke tiga di Indonesia. Tidak heran, perusahaan migas multinasional seperti Caltex, Santos, dan Exxon rela menanamkan dana miliaran rupiah untuk eksplorasi ladang migas di wilayah paling timur Pulau Jawa itu. 

Kehadiran perusahaan berskala raksasa tersebut dilihat sebagai peluang besar oleh PT Panca Wira Usaha Jatim dan Pemerintah Kabupaten Lamongan yang wilayahnya dikelilingi ladang migas besar.

Melalui PT Lamongan Integrated Shorebase (LIS), mereka bergabung untuk menyediakan fasilitas pelabuhan dan pergudangan yang menjadi kebutuhan vital perusahaan migas untuk mendukung aktivitasnya di lapangan. 

Dalam proyek pengerjaan, mereka menggandeng operator sekaligus investor asal Singapura, PT Eastern Logistic. Proyek yang investasi keseluruhannya diperkirakan menghabiskan dana sekitar USD 50 juta itu menempati lahan seluas 100 hektare. Lahan proyek itu dulunya adalah kawasan perbukitan kapur yang tandus. 

Hampir tak ada orang yang berpikir untuk memanfaatkan bukit tersebut. Kini lahan mati itu dirombak menjadi megaproyek yang sangat berpotensi menentukan masa depan Jatim. dulu masih banyak orang menganggap mustahil bisa membangun pelabuhan di perbukitan kapur seperti ini. Kini kita bisa buktikan bahwa anggapan itu tidak benar. 

Pembangunan megaproyek tidak bisa lepas dari keberanian investor Singapura PT Eastern Logistic. Saat iklim investasi sedang lesu-lesunya, mereka berani menginvestasikan dana yang tidak sedikit di Jatim. President Commisioner PT Eastern Logistic, David Lim juga menegaskan tentang keyakinannya mengenai keberhasilan megaproyek tersebut. posisi Lamongan yang strategis dan dikelilingi daerah yang berpotensi migas.

Dari sisi ekonomi, proyek ini memang menjanjikan. Namun bersamaan dengan itu, muncul beberapa kekhawatiran yang menggangu masyarakat Paciran dan sekitarnya. Tenaga kerja merupakan masalah utama, setidak-tidaknya Lamongan Shorebase menyediakan sekian persen tenaga kerja terdidik maupun tidak terdidik. Dengan kata lain, memprioritaskan putra daerah Paciran dan sekitarnya; yang paling fundamental adalah masalah masa depan religiositas masyarakat Paciran.

Minggu, 12 Mei 2013

P2DP




Channel 79. Pemerintah mendorong para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) agar lebih aktif menginventarisasi masing-masing kepala keluarga terkait masih banyak warga yang tidak terdaftar pada di daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu legislatif 9 April.
Dalam pemutakhiran data pemilih itu, pihak Pemda juga akan memberikan dukungan kepada KPU dengan melibatkan perangkat-perangkat kelurahan, kepala desa, RT dan RW agar warga terdaftar pada pemilihan presiden. Demikian kata Mendagri Menteri Dalam Negeri Mardiyanto saat raker dengan Komisi II di Gedung DPR, Senin (4/5) di Jakarta.
Mendagri menjelaskan berbagai bantuan pemda dan KPU kabupaten/kota bagi penyempurnaan penyelenggaraan pilpres itu diantaranya adalah berupa dukungan sosialisasi kepada masyarakat luas melalui poster, pamplet, baliho dan stiker, mengenai kegiatan pemutakhiran DPS dan penetapan DPT Pilpres 2009.
“Ini semua adalah cara agar DPT pilpres menjadi lebih baik lagi. Diperlukan peran aktif dari semua pihak untuk bisa mengajak masyarakat melakukan kewajibannya,” kata dia.
Menurut Mardiyanto, upaya itu relatif berhasil karena masyarakat masih mempunyai pemikiran bahwa pemilihan itu selalu dilaksanakan melalui pantarlih (panitia pendaftaran pemilih) dan mereka selalu didatangi petugas. Padahal undang-undang yang ada sebetulnya mengharapkan adanya partisipasi masyarakat yang lebih banyak.
Namun, Ia mengakui adanya sejumlah kelemahan utama dalam pendataan dan penetapan penduduk sebagai pemilih tetap. Selain itu juga, lanjut dia, ada faktor kurangnya sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pendaftaran dan pengecekan terhadap data DPS ini.
“Ini terjadi juga karena kurangnya koordinasi di tingkat lapangan antara petugas pemutakhiran DP4 menjadi DPS dengan dinas kependudukan dan pencatatan sipil,” Papar Mardiyanto.

Jumat, 10 Mei 2013

Modus artis aliran dana A. Fathanah

 
 
 
 
channel 79. Satu lagi artis yang diduga kecipratan aliran dana dari Ahmad Fathanah, orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luhtfi Hasan Ishaaq. Artis itu diduga berinisial NA.

Namun demikian, KPK mengaku belum akan memeriksa NA.

"Sampai saat ini belum ada jadwal memeriksa yang bersangkutan, tapi siapa pun jika keterangannya diperlukan tentunya akan kami periksa," ujar Jurubicara KPK, Johan Budi, ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/5).

Nama NA mencuat setelah kuasa hukum Vitalia Sesha, Farhat Abbas menyebut keterlibatannya. Mantan suami Nia Daniati ini mengungkapkan, bahwa tidak hanya kliennya dan Ayu Azhari saja yang menerima pemberian dari Ahmad Fathanah. Ia mengungkapkan, kalau ada artis sexy lain yang juga menikmati kebaikan Fathanah.  mengungkakan kalau

Diungkapkan Farhat, salah satu artis tersebut adalah berinisial NA yang pernah terjerat kasus narkoba. NA pun kata Farhat pernah diberi uang sebesar Rp 50 juta, mobil, dan juga perhiasan seperti kliennya.

"Yang jelas artis top mantan narkoba dengan inisial NA. Nasibnya sama seperti klien saya, ditransfer uang, mobil Jazz, dan berlian," ujar Farhat Abbas, beberapa waktu lalu.

Ketika disinggung siapakan inisial NA tersebut, Farhat enggan mengutarakannya."Tidak etislah," kata dia.

Meski begitu, dari informasi yang didapat Aktual.co, artis itu yakni Theresia Novia Ardhanariswari atau yang akrab disapa Novia Ardhana.

Artis yang sempat bermain film Jelangkung dan sinetron Misteri Nini Pelet tersebut itu dikabarkan dekat dengan Ahmad Fathanah setelah bercerai dengan suaminya.

PRILAKU PEMILIH PEMILU 2014

Channel 79. Berdasarkan temuan Lembaga Survei Nasional (LSN), kecenderungan perilaku memilih (voting behavior) pemilih pemula agak berbeda dengan perilaku memilih masyarakat Indonesia pada umumnya. Karakter pemilih pemula cenderung bersifat rasional dan otonom.

Hal itu dikatakan peneliti Utama  Lembaga Survei Nasional (LSN), Dipa Pradipta saat merilis hasil survei, hari ini (Minggu, 5/5).

Ketika LSN menanyakan, faktor apa yang paling dipertimbangkan dalam memilih capres, mayoritas dari pemilih pemula (46.4 persen) lebih mengutamakan faktor kemampuan (capability) capres dalam memecahkan masalah.

Selain itu faktor track-record dan program kerja juga dipertimbangkan. Sedangkan faktor- faktor primordial (seperti suku, agama dan kedaerahan) kurang menjadi pertimbangan.

"Untuk menguji apakah faktor primordial cukup signifikan mempengaruhi voting behavior pemilih pemula, kami juga menanyakan kepada responden mengenai latar belakang suku capres. Ternyata bagian terbesar responden (41.3 persen) tidak mempermasalahkan latar belakang suku capres," imbuhnya.

Ini berbeda dengan kecenderungan voting behavior masyarakat Indonesia secara umum yang mayoritas masih menghendaki Presiden RI mendatang berasal dari suku Jawa.

Selain rasional, voting behavior pemilih pemula juga cenderung bersifat otonom. Mayoritas mutlak atau sebanyak 94.6 persen responden mengaku akan memilih capres atau partai sesuai dengan hati nurani dan pikirannya sendiri. Hanya 3.6 persen yang mengaku akan meminta pendapat dan saran orang lain sebelum memilih capres/partai.

Sedangkan yang mengaku akan mengikuti pilihan orang yang disegani hanya 1.8 persen saja. Ini menunjukkan bahwa peranan tokoh acuan (reference leader) kurang dominan dalam menentukan perilaku memilih di kalangan pemilih pemula.

DP4 PILGUB JATIM CAPAI 29,5 JUTA JIWA

Channel 79.  Untuk mewujudkan DP4 Pilgub ini, katanya, melalui proses dan tahapan yang panjang. Pertama, pembangunan database kependudukan. Kedua, pembangunan NIK tunggal bagi seluruh penduduk. Ketiga, pemberian identitas penduduk, satu penduduk, satu identitas, dan satu dokumen kependudukan. Keempat, pembersihan data ganda penduduk dan pemuktahiran data penduduk melalui proses perekaman e-KTP.
    Dari tahapan itu, lanjutnya, menghasilkan data penduduk Jatim yang lebih akurat dan mendekati kebenaran. Data itu, diserahkan oleh Kementrian Dalam Negeri pada 6 Desember 2012 berupa Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) dengan jumlah penduduk Jatim sejumlah 37.269.885 jiwa, sementara pada 7 Februari 2013 Jatim menerima DP4 Pileg sejumlah 29.263.173 jiwa.
    Soekarwo berpesan kepada bupati dan walikota se-Jatim serta KPU Provinsi dan KPU kab/kota se-Jatim agar ikut berkomitmen menjaga stabilitas Jatim yang saat ini sudah kondusif serta menjaga netralitas sebagai abdi Negara dan masyarakat. “Menjadikan DP4 sebagai data awal bagi KPU untuk menyusun DPS. Tidak itu saja, tidak menjadikan data sebagai sumber konflik karena bagaimanapun juga penduduk memiliki sifat yang dinamis,” paparnya.
    Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Kadisnakertransduk) Prov Jatim Dr Hary Soegiri MBA MSi menambahkan, penyiapan DP4 Pilgub ini telah melalui beberapa tahapan antara lain pada 6 Desember 2012, Prov Jatim telah menerima DAK2 dari Kemendagri melalui gubernur terkait dengan jumlah penduduk yang telah dimuktahirkan dengan program e-KTP.
    Selanjutnya, pada 7 Februari 2013, Prov Jatim telah menerima DP4 Pileg dari Kemendagri melalui gubernur terkait dengan jumlah penduduk potensi pemilih Pileg bulan April 2014 mendatang.

Minggu, 28 April 2013

Seleksi PPL Se-KECAMATAN SARIREJO

Channel 79-Calon anggota PPL desa di kecamatan sarirejo ujian wawancara tentang aturan hukum Pemilu. ”Kami melaksanakan ujian secara marathon kepada 20 calon anggota PPL,” kata Anggota Panwascam sarirejo, ALI Hasan, senen (29/4).

Ujian dilaksanakan di kantor Camat. Menurut Ali Hasan, sesuai UU No 15 /2011/Pasal 80, tugas dan wewenang Panwaslu kecamatan tersebut adalah, mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilu di wilayah kecamatan di antaranya mengawasi pemutakhiran  data pemilih berdasar data kependudukan dan penetapan daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap, pelaksanaan kampanye, logistik dan pendistribusian.
”Panwascam juga menerima laporan dugaan pelanggaran  penyelenggaraan pemilu,” terangnya.
Dikatakan, beratnya tugas panwaslu kecamatan maka Panwascam, akan  betul-betul selektif dalam menerima keanggotaan. “Hasil tes wawancara akan diumumkan 1 Mei 2013 di Kantor Panwascam sarirejo Kabupaten Lamongan,” tandasnya. (jie)

Kamis, 11 April 2013

Sejarah lamongan




Nama Lamongan berasal dari nama seorang tokoh pada masa silam. Pada zaman dulu, ada seorang pemuda bernama Hadi, karena mendapatkan pangkat rangga, maka ia disebut Ranggahadi. Ranggahadi kemudian bernama Mbah Lamong, yaitu sebutan yang diberikan oleh rakyat daerah ini. Karena Ranggahadi pandai Ngemong Rakyat, pandai membina daerah dan mahir menyebarkan ajaran agama Islam serta dicintai oleh seluruh rakyatnya, dari asal kata Mbah Lamong inilah kawasan ini lalu disebut Lamongan.

Adapun yang menobatkan Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama, tidak lain adalah Kanjeng Sunan Giri IV yang bergelar Sunan Prapen. Wisuda tersebut bertepatan dengan hari pasamuan agung yang diselenggarakan di Puri Kasunanan Giri di Gresik, yang dihadiri oleh para pembesar yang sudah masuk agama Islam dan para Sentana Agung Kasunanan Giri. Pelaksanaan Pasamuan Agung tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Besar Islam yaitu Idhul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.

Berbeda dengan daerah-daerah Kabupaten lain khususnya di Jawa Timur yang kebanyakan mengambil sumber dari sesuatu prasasti, atau dari suatu Candi dan dari peninggalan sejarah yang lain, tetapi hari lahir lamongan mengambil sumber dari buku wasiat. Silsilah Kanjeng Sunan Giri yang ditulis tangan dalam huruf Jawa Kuno/Lama yang disimpan oleh Juru Kunci Makam Giri di Gresik. Almarhum Bapak Muhammad Baddawi di dalam buku tersebut ditulis, bahwa diwisudanya Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan dilakukan dalam pasamuan agung di Tahun 976 H. Yang ditulis dalam buku wasiat tersebut memang hanya tahunnya saja, sedangkan tanggal, hari dan bulannya tidak dituliskan.

Oleh karena itu, maka Panitia Khusus Penggali Hari Jadi Lamongan mencari pembuktian sebagai dasar yang kuat guna mencari dan menetapkan tanggal, hari dan bulannya. Setelah Panitia menelusuri buku sejarah, terutama yang bersangkutan dengan Kasunanan Giri, serta Sejarah para wali dan adat istiadat di waktu itu, akhirnya Panitia menemukan bukti, bahwa adat atau tradisi kuno yang berlaku di zaman Kasunanan Giri dan Kerajaan Islam di Jawa waktu itu, selalu melaksanakan pasamuan agung yang utama dengan memanggil menghadap para Adipati, Tumenggung serta para pembesar lainnya yang sudah memeluk agama Islam. Pasamuan Agung tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Hari Peringatan Islam tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut Garebeg Besar atau Idhul Adha.

Berdasarkan adat yang berlaku pada saat itu, maka Panitia menetapkan wisuda Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama dilakukan dalam pasamuan agung Garebeg Besar pada tanggal 10 Dzulhijjah Tahun 976 Hijriyah. Selanjutnya Panitia menelusuri jalannya tarikh hijriyah dipadukan dengan jalannya tarikh masehi, dengan berpedoman tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriyah jatuh pada tanggal 16 Juni 622 Masehi, akhirnya Panitia Menemukan bahwa tanggal 10 Dzulhijjah 976 H., itu jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M.

Dengan demikian jelas bahwa perkembangan daerah Lamongan sampai akhirnya menjadi wilayah Kabupaten Lamongan, sepenuhnya berlangsung di zaman keislaman dengan Kasultanan Pajang sebagai pusat pemerintahan. Tetapi yang bertindak meningkatkan Kranggan Lamongan menjadi Kabupaten Lamongan serta yang mengangkat/mewisuda Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama bukanlah Sultan Pajang, melainkan Kanjeng Sunan Giri IV. Hal itu disebabkan Kanjeng Sunan Giri prihatin terhadap Kasultanan Pajang yang selalu resah dan situasi pemerintahan yang kurang mantap. Disamping itu Kanjeng Sunan Giri juga merasa prihatin dengan adanya ancaman dan ulah para pedagang asing dari Eropa yaitu orang Portugis yang ingin menguasai Nusantara khususnya Pulau Jawa.

Tumenggung Surajaya adalah Hadi yang berasal dari dusun Cancing yang sekarang termasuk wilayah Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Sejak masih muda Hadi sudah nyuwito di Kasunanan Giri dan menjadi seorang santri yang dikasihi oleh Kanjeng Sunan Giri karena sifatnya yang baik, pemuda yang trampil, cakap dan cepat menguasai ajaran agama Islam serta seluk beluk pemerintahan. Disebabkan pertimbangan itu akhirnya Sunan Giri menunjuk Hadi untuk melaksanakan perintah menyebarkan Agama Islam dan sekaligus mengatur pemerintahan dan kehidupan Rakyat di Kawasan yang terletak di sebelah barat Kasunanan Giri yang bernama Kenduruan. Untuk melaksanakan tugas berat tersebut Sunan Giri memberikan Pangkat Rangga kepada Hadi.

Ringkasnya sejarah, Rangga Hadi dengan segenap pengikutnya dengan naik perahu melalui Kali Lamong, akhirnya dapat menemukan tempat yang bernama Kenduruan itu. Adapu kawasan yang disebut Kenduruan tersebut sampai sekarang masih ada dan tetap bernama Kenduruan, berstatus Kampung di Kelurahan Sidokumpul wilayah Kecamatan Lamongan.

Di daerah baru tersebut ternyata semua usaha dan rencana Rangga Hadi dapat berjalan dengan mudah dan lancar, terutama di dalam usaha menyebarkan agama Islam, mengatur pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Pesantren untuk menyebar Agama Islam peninggalan Rangga Hadi sampai sekarang masih ada.

Selasa, 02 April 2013

Hasil pengawasan keterlibatan perangkat desa










Sarirejo, 31 Maret 2013

Nomor             : 06/PANWASLU-CAM/SRJ/III/2013                             Kepada
Sifat                 : Penting                                                                          Yth. Sdr. Ketua Panwaslu
Lampiran         : -                                                                                                   Kabupaten Lamongan
Perihal             : Penyampaian Hasil Pengawasan                                               di -
              Keterlibatan Kades/Perangkat Desa                                               Lamongan
              Dalam Partai Politik                                    
                                                                             
Menindaklanjuti surat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lamongan tanggal 11 Maret 2013 Nomor: 43/PANWASLU-KAB/LMG/2013, perihal Pengawasan Pembentukan PPS dan Keterlibatan Kades/Perangkat Desa Dalam Partai Politik.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, bers
ama ini kami sampaikan dengan hormat hasil Pengawasan Keterlibatan Kades/ Perangkat Desa Dalam Partai Politik sebagai berikut :

Hasil Pengawasan
Kades/Perangkat yang menjadi Anggota/Pengurus Partai Politik

Minggu, 10 Maret 2013

Nama Pers tercoreng oleh tiga wartawan menipu bos SPBU





LAMONGAN – Tiga orang asal Surabaya yang mengaku wartawan hingga siang ini masih menjalani pemeriksaan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya setelah ketiganya diamankan resmob Polres Lamongan beberapa menit usai memeras pemilik SPBU  di jalan raya Pucuk – Pangkatrejo tepatnya di Desa Siman dengan barang bukti  uang sebesar Rp 5.000.000, Jumat (15/2/2013) pukul 21.50 WIB.

Saat diperiksa Polisi mereka didampingi oleh, Wardoyo DPD Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Jawa Timur.


Informasi yang dihimpun awak media, Aksi Penipuan ke Tiga wartawan dari media Lira.com, dan Sinar Pagi Pos mengaku dari Pertamina dan Polda Jatim untuk melancarkan modusnya, sehingga mereka dijerat pasal 378 KUHP itu diantaranya, Iswandi (34)  asal Sidoyoso Kali Selatan 36, Kelurahan Tambakrejo, Mad Dahri (48) Simogunung Kramat Timur 9/53 Kelurahan Putat Jaya dan Bambang Edi Supriyadi  ( 30) Krembangan Jaya Utara  Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan.


Mereka berdalih menutup SPBU milik Solikin, karena telah menyalahi aturan. Saat itu, mereka bertiga meminta uang sebesar Rp 10 juta sebagai kompensasi agar SPBU-nya tidak ditutup.

Setelah bernegoisasi, akhirnya disepakati Solikin akan memberikan uang sebesar Rp 5 juta. Namun, karena merasa terancam, Solikin kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi.

Ketiga tersangka pemerasan dan penipuan yang mengaku baru dua kali masuk Lamongan dengan tujuan SPBU 5462213 Siman Sekaran di depan penyidik mengaku kedatangannya hanya untuk investigasi berita. Tepat di jalan raya Siman, ia hendak mencari bensin untuk mengisi kendaraan Toyota Avanza Silver nopol L 1590 GW.”Ketika saya masuk SPBU itu pada petang hari kok lampunya mati, dan saya berusaha mencari tahu ternyata ada pengisian bensin ke dalam jerigen,”ungkap Mad Dahri yang diakui peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/2/2013).


Kemudian ia bertiga dengan mengendarai mobil yang sama kembali lagi pada Jumat (15/2) dan sekitar pukul 20.45 WIB kepada pemilik SPBU Abdul Haris Yahya serta karyawan SPBU Sholikin (32)  mengaku  jika mereka adalah petugas yang telah bekerjasama dengan Pertamina dan Polda Jatim untuk melakukan operasi terhadap SPBU yang dianggap melakukan kecurangan. mendapat tugas dari Pertamina.


Kemudian ujung – ujungnya, mereka bertiga meminta imbalan uang Rp 10.000.000. Dengan berbagai dalih, uang itu  diantaranya untuk menghindari agar izin operasi SPBU tidak sampai dicabut. Karena pelapor, Abdul Haris Yahya meresa tertekan dan bingung, sementara ia tidak bisa memenuhi permintaan ketiganya dengan nilai nominal Rp 10.000.000.”Saya hanya bisa memberi uang Rp 5.000.000,  karena tidak ada simpanan uang lagi,”kata Abdul Haris Yahya.


Pelaporpun menyampaikan apa adanya, dan kawananan wartawan ini menerima uang dengan nilai Rp 5.000.000.


Mad Dahri kemudian baru menyodorkan kuwitansi yang bertuliskan untuk pemasangan iklan di dua media cetak, Sinar Pagi Pos dan Lira. Namun pelapor menolak menandatangani kuwitansi tersebut saat diminta membubuhkan tanda tangannya. Pelapor menolak karena uang yang diminta itu dikatakan untuk pengamanan agar SPBU tidak dipermasalahkan.


Berhasil memeras pemilik SPBU, para pelaku kemudian pamit dan melanjutkan perjalanan malam itu kea rah selatan.  Sadar ia telah diperas, selang beberapa saat kemudian sang pemilik SPBU ini menghubungi anggota unit 1 resmob Lamongan. Dengan gerak cepat, Aiptu Siprapto dan Bripka Sofyan Ali bersama dua anggota lainnya bergegas meluncur ke jalan raya Pucuk menuju Siman dengan berbekal identitas mobil  dan pelat nonor mobil pelaku yang digenggaman polisi, pelaku berhasil dihadang di jalan raya Pucuk berikut barang bukti uang sebesar Rp 5.000.000 tersebut. Mereka langsung digiring ke mapolres dan diperikas hingga siang ini.”Kita sudah tetapkan mereka menjadi tersangka,”kata Kasat reskrim AKP Hasran kepada wartawan, Sabtu (16/2) siang ini.


Hasran menambahkan, diduga mereka pernah melakukan beberapa kali modus serupa di SPBU yang ada di Lamongan. Sementara ini masih dikembangkan penyelidikan dan penyidikannya barangkali ada kejadian lain yang dilakukan  para tersangka. Hasran memastikan ketiganya akan ditahan usai penyidikan.

Senin, 11 Februari 2013

Di duga pembuang Orok, Di jemput

 
 
 
 
 
Lamongan - Geger penemuan orok berjenis kelamin laki-laki  di Kelurahan Sukomulyo, Lamongan empat hari yang lalu.

Polisi pun berhasil membawa pelaku yang di duga ibu kandung si orok, Hindun (40) warga Dusun Pilaggadung RT 1 RW 7 Desa Tambarigadung Kecamatan Tikung . dari Rumah Sakit Dr. Soegiri Lamongan Selasa (6/2/2013).

Pada sabtu kemarin, muncul kabar heboh tentang penemuan orok yang mengapung di permukaan air saluran. Orok tersebut ditemukan pertama kalinya oleh Didik Wahyudi (37) pemilik bengkel motor yang berjarak radius 50 meter dari lokasi ditemukannya.

Menurut Kasat reskrim, AKP Hasran yang didampingi Kanit reskrim Polsek Kota Mainur, “  Dari penemuan tersebut, Polres dan Polsek yang melakukan olah TKP langsung menyebar menggali informasi, Penyelidikan hari ini adalah hasil dari upaya maksimal dari pada unit kami tentang penemuan bayi dari hari sabtu kemarin, sementara patut diduga  penjeputan seorang ibu untuk dimintai keterangan, yang bersangkutan masuk Rumah Sakit pada hari jum’at jam 23:00 WIB,  dengan alasan habis keguguran kami kembangkan apa ada kaitannya pada hari sabtu. 

Kamis, 31 Januari 2013

Truk muatan kelapa seruduk truk parkir









LAMONGAN –Gara-gara menghindari mobil mewah dan mengantuk saat berkendara, truk bermuatan kelapa tabrak truk tronton bermuatan pupuk yang sedang parkir di depan Puskesmas Sukodadi, Rabu (30/1/2013) pagi.

Kecelakaan ini dimulai dengan sebuah truk nopol DK 9507 WJ yang dikemudikan Gede Swidawe warga desa balaya kerajan, kab Bembaran, Bali melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi menabrak truk tronton nopol H 1971 GY dikemudikan Suhadi (60) asal Pati Jateng yang sedang parkir hingga truk yang bermuatan kelapa kupas ringsek, beruntung tak ada kenet si sebelah kiri sopir.

Pengemudi truk tronton, suhadi mengaku kendaraannya diparkir sekitar jam 05:00 pagi, untuk membatu sesama supir truk yang sedang mogok. “Tiba-tiba sekitar jam 08:00 terjadi benturan keras, waktu di lihat ternyata kendaraanya di hantam truk dari belakang,” ujar Suhadi, saat ditemui di lokasi.

Karena jaraknya terlalu dekat, truk yang dikemudikan Gede menabrak truk parkir  bermuatan pupuk . Karena kerasnya benturan, truk bermuatan kelapa kupas itu mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian depannya, dan muatannya berceceran di jalan,   Sementara sopir truk luka di bagian kaki karena tergencet kepala body truk dan wajahnya terluka terkena pecahan kaca.

Gede mengaku tabrakan terjadi karena dia sudah tidak bisa menguasai kendali saat menghindari mobil avanza, ditambah kondisinya sedang mengantuk, truk tronton bermuatan pupuk parkir melebihi batas jalan “Saya baru sadar saat keluar, ternyata mobil saya sudah menabrak dan masuk belakang truk tronton,” tuturnya.

Akibat kejadian itu, kondisi lalulintas di jalan raya Sukodadi menjadi tersendat. Selain karena truk tronton yang berada di tengah badan jalan, banyaknya pengguna jalan raya yang mengehentikan laju kendaraannya hanya untuk melihat kejadian itu juga manambah kondisi lalulintas semakin macet. 

Selasa, 29 Januari 2013











Lamongan - Ketidak harmonisan elite politik dan pejabat daerah di Kabupaten Lamongan dipersoalkan sekitar 50 anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lamongan dengan melakukan aksi demo ke Gedung DPRD, Senin (28/01/2013).

hubungan antara Wakil Bupati Amar Saifudin dengan Bupati Fadeli ini bisa terlihat dari kasus beberapakali ketidak hadiran Wabup Amar Saifudin  di acara sidang paripurna dewan  dan sidak yang sering dilakukan.
Sementara upaya sidak Amar ke sejumlah proyek hingga beberapakali dinilainya hanya sebagai  pencitraan semata.“Aksi sidak wabup Amar yang hanyalah upaya mencari popularitas dan kami ingin mempertanyakan kepada wakil rakyat. Masyarakat tahu semua kalau mereka tidak harmonis,”kata Ketua PC PMII, Benu Muharto.

Massa juga mempermasalahkan dugaan ketidak harmonisan dengan bupati yang diperkuat sering mangkirnya wabup dari sidang paripurna yang hampir delapan kali tidak pernah menghadiri acara - acara rapat dan paripurna selama 2012."Kalau mau memperjuangkan kepentingan rakyat maka dalam setiap kegiatan pemerintahan hadir harus hadir,"tambah Benu.

Massa juga mengaku kecewa dengan setiap ungkapan Wabup Amar Saifudin lewat akun facebooknya dan dinilai jauh  dari action di lapangan. Padahal, kalau mau perbaikan dalam segala hal nyata bukan lewat dunia maya. Sementara upaya sidak Amar ke sejumlah proyek hingga beberapakali dinilainya hanya sebagai  pencitraan semata.

Massa juga mengaku kecewa dengan setiap ungkapan Wabup Amar Saifudin lewat akun facebooknya dan dinilai jauh  dari action di lapangan. Padahal, kalau mau perbaikan dalam segala hal nyata bukan lewat dunia maya.”Hentikan cari popularitas dan sanjungan, Lamongan butuh perubahan nyata bukan dunia maya," ucap Benu kepada wartawan,.

Massa PMII gagal menemui anggota dewan dan melanjutkan aksinya ke pemkab bermaksud ketemu sang wakil bupati. Massa hanya bertemi Sepri Wabup, Ahmad Yazid yang membenarkan jika dalam setiap rapat paripurna selalu diundang."Kalau persoalan hadir atau tidak, saya tidak tahu,"kata Yazid kepada perwakilan massa PMII. Amar tidak berada di kantor karena sedang takziah ke Kecamatan Modo.(Fai)

Jumat, 11 Januari 2013

KEPALA DESA HAMILI JANDA

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Lamongan - Suasana penuh hening dan tertutup yang dilakukan puluhan warga Desa Kemelagi Lor Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan , Kamis (10/1/2013).
Mereka  menuntut Kepala Desanya untuk segera meletakkan jabatannya. Warga menganggap, Kepala Desa (Kades) tidak layak lagi memimpin karena telah melakukan tindakan asusila.
M. Abdul Karnen (Seketaris Desa Kemelagi Lor), koorlap aksi, mengatakan pihaknya datang ke Kecamatan menuntut Kepala Desa segera meletakkan jabatannya karena telah berbuat asusila.
“Kepala desa sudah berbuat asusila,ironisnya yang di setubuhi adalah sepupunya sendiri,” ucap Mujiono Banbinsa DesaKemelagi Lor
Situasi hening waktu rapat tertutup di ruangan kantor kecamatan tersebut, pihak kecamatan, berusaha tak memperbolehkan awak media meliput para warga yang menuntut Kepala Desa yang berbuat Asusila.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, sebelumnya Kepala DesaKemelagi Lor,  Kecamatan Turi, Solikin, SH diduga telah bertindak asusila Winarti (26) yang tak lain adalah sepupunya sendiri berstatus janda, yang kini sedang mengandung 4 bulan hasil hubungannya dengan Kades Solikin.
Menurut Tasripan (40) Kades Kemelagi Lor tidak berada di tempat sejak 1 minggu, bahkan ada warga yang sempat melihat Kades Solikin “sejak tadi pagi Solikin sendang membuntuti korban asusila Winarti yang sedang bekerja di sebuah pabrik rokok diwilayah karang langit” Tuturnya
Warga melaporkannya ke Kecamatan dan ditemui oleh Yunan Ahmadi, M.Si. (Camat Turi) namun kasus tersebut masih dalam proses.Warga menuntut agar Solikin segera meletakkan jabatannya

Selasa, 08 Januari 2013

Tanggul longsor








Lamongan  - Meningkatnya debit air Sungai Bengawan Solo dan tingginya curah hujan di hulu dan Lamongan membuat tanggul longsor di desa keduyung kecamatan laren lamongan, jawa timur, (6/1/2013) sepanjang 175 meter tanggul dengan kedalaman 25 meter, longsor akibat meluapnya air bengawan solo.

Kendati demikian, luberan air itu enggenangi sawah dan rumah warga di sekitar bantaran sungai. Dan kini warga di bantu anggota Tni dan Polri, mulai bergotong royong membenahi tanggul dengan memberikan tumpukan karung berisi pasir dan tanah.

Meski begitu warga sempat kuwalahan karena air bengawan solo terus naik, setelah di beri tumpukan karung pasir, namun derasnya aliran bengawan solo mengakibatkan tanggul bocor.

Menurut Edi kepala desa setempat “ jika tanggul longsor tak segera di atasi, maka di pastikan tanggul akan jebol dan menenggelamkan sekitar 400 rumah warga setempat”. Ucapnya 

Sedangkan warga keduyung yang tinggal di bantaran sungai bengawan solo juga terendam banjir, kini warga ini mulai mengemasi barang-barangnya untuk di ungsikan ke tempat yang aman, selain rumah warga sekolah smp muhamadiyah keduyung juga kemasukan air bengawan solo, kini warga juga di landa kecemasan pasalnya air bengawan solo belum menunjukkan kesurutan.

Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi jebolnya tanggul tersebut. Pasalnya, kalau tidak segera ditangani bisa dipastikan rumah warga akan tenggelam. 

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Mubarok menyatakan meski air Sungai Bengawan Solo semakin tinggi, namun wilayah Lamongan relatif aman.