Entri yang Diunggulkan

Catatan umar bakri

 Kelas pagi Pendidikan perlu bersandar pada sistem among yang berpegangan pada Kodrat Alam dan Kodrat Zaman. Konsep Kodrat Alam menyatakan b...

Selasa, 26 Februari 2019

Lamongan kota garis depan. 

Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Dengan proklamasi bangsa Indonesia merupakan bangsa yang merdeka dan berdaulat. Di mana gema kemerdekaan mulai berkumandang dengan cepat ke seluruh penjuru Tanah Air pada permulaan revolusi.

Lamongan "Kota Garis Depan" adalah istilah yang biasa digunakan pada permulaan revolusi. Dimana sebelum Agresi Militer II Lamongan merupakan daerah yang paling banyak mengalami  peristiwa kemiliteran dibanding dengan daerah-daerah sekitarnya. Suatu peristiwa permulaan sebelum militer Belanda pertama  yang terjadi pada tanggal 21 Juli 1947 yang mana pada waktu itu pertahanan masih berada di Tandes yang terletak di Barat Kota Surabaya.

Pada suatu hari sekitar bulan Februari 1946 pasukan serdadu Inggris dan Gurka mulai mengadakan patroli masuk ke daerah pertahanan yang ada di Tandes. Mereka dibiarkan dulu supaya masuk kedalam pertahanan, akan tetapi dalam patroli selanjutnya mereka mulai dilakukan penghadangan dan terjadilah pertempuran.  Karena Lamongan pada saat itu merasa berkekuatan besar dalam pertempuran, sehingga mengakibatkan para patroli tersebut lari bercerai berai kembali ke kota Surabaya. Ketika melarikan diri ternyata ada satu serdadu yang tersesat dan terpisah oleh kawannya, kemudian ia tertangkap dengan luka pada lengan tangannya. Tawanan ini di kirimkan ke komando bataliyon di Benowo. Kemudian oleh komando diteruskan ke Kota Garis Depan Lamongan.
Salah satu perjuangan fisik dalam menghadapi tentara sekutu setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok pejuang Islam, yakni Laskar Hizbullah. 
Anggota Hizbullah memiliki semangat kebangsaan dan spirit Islam yang tinggi. Dalam hal ini perlu menjadi ingatan kolektif bahwa peran Laskar Hizbullah cukup besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Laskar Hizbullah dibentuk sebagai laskar kesatuan perjuangan semi militer dari kelompok Islam yang dilandasi dengan niat jihad fi sabilillah, berjuang menegakkan agama dan Negara. 
Laskar Hizbullah berperan aktif dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Kedahsyatan pertempuran tersebut tidak terlepaskan dari Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945. Surabaya menjadi melting pot Laskar Hizbullah dari berbagai daerah, terutama di Lamongan. pertempuran yang terjadi cukup menghentakkan pihak sekutu. Apa yang terjadi di Surabaya pada Oktober-November 1945 menjadi kisah nyata, kontribusi besar Laskar Hizbullah yang bergerak secara gigih, dengan kekuatan lahir batin serta mental baja untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sekilas sejarah kota garis depan Lamongan.

0 komentar:

Posting Komentar