Entri yang Diunggulkan

Faedah ke satu

  Ngomongin soal wasiat, aku malah kepikiran wasiat Pendekar wanita cantik dalam film "The Kungfu Cult Master" dari Sekte Ming yan...

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 11 Juni 2013

Panwaskab temukan 3.352 pemilih ganda




Lamongan, Hasil audit sementara Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Lamongan menemukan adanya 3352 pemilih ganda dalam dokumen data penduduk petensial pemilih pemilu (DP4).

DP4 adalah bahan bagi KPUK dalam menentukan daftar pemilih sementara (DPS) Selanjutnya dari DPS menjadi daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan gebernus agustus mendatang,
menurut Mustaqim, divisi penindakandan penanganan pelanggaran pemilu PANWASKAB Lamongan berdasarkan audit sementara di lima kecamatan dari 27 kecamatan di kota soto, sedikitnya ada 3.352 pemilih ganda.

Kamis, 06 Juni 2013

Pengawasan DPS Tahun 2013

 
 
 
Panitia pengawas Pemilu kecamatan Kec. Sarirejo menemukan 27 pelanggaran pemutakhiran data pemilih. Banyaknya pelanggaran tersebut di temukan di 9 desa yang tersebar di kecamatan sarirejo Kabupaten Lamongan.
Pelanggaran terbanyak adalah terkait pengumuman DPS. Panwascam menemukan sejumlah wilayah di sembilan desa masih belum juga mengumumkan DPS. 

Menurut Jihadur Rahman yang sebagai Divisi penindakan dan pengawasan pemilu "Seharusnya Jadwal tahapan, pengumuman DPS seharusnya dilakukan mulai tanggal 11 sampai 17 Mei 2013 di kantor Desa" Namun sebagian wilayah di kabupaten-kabupaten itu masih belum mengumumkannya, ungkap ketua Panwascam Sarirejo, kemarin.

Padahal pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) akan dilakukan hingga tanggal 07 Mei 2013. Namun banyaknya pelanggaran masih banyak yang masuk ke ruang panwas. Data pelanggaran pemutakhiran data itu kami kumpulkan selama tiga hari mulai 12 juni lalu, jelasnya.

Bahkan, berdasarkan temuan Petugas Pengawas Lapangan (PPL), pemutakhiran data pemilih masih dilakukan di Kabupaten Lamongan. Akibatnya, DPS Kabupaten Lamongan masih sama persis dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu legislatif lalu. 

Harusnya DPT Pemilu legislatif dimutakhirkan terlebih dahulu. Baru setelah itu diumumkan Data pemilih di Kabupaten Lamongan tersebut sejak Pemilu legislatif lalu sudah banyak persoalan. Diantaranya, adalah adanya pemilih ganda, ada anggota TNI/Polri yang tercatat, dan juga ada pemilih fiktif. 

Selain itu, Sugeng menambahkan ditemukannya pemilih di bawah umur dan juga pemilih yang sudah pindah domisili yang masih tercatat dalam data pemilih.

Sementara itu anggota Panitia Pemilihan kecamatan (PPK) mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti temuan Panwaslu tersebut. Pasalnya, pemutakhiran dan pengumuman data pemilih merupakan kewajiban Kami belum mendapatkan laporan dari Panwascam. Tapi nanti akan kami tindak lanjuti, kata dia.

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dilapangan lebih pro aktif dalam proses pemutakhiran. Agar pemutakhiran data pemilih dapat berjalan secara efektif.
Dia mengatakan untuk daerah yang belum mengumumkan DPS termasuk kategori pelanggaran. Pasalnya berdasarkan aturan, DPS semestinya sudah harus diumumkan kepada masyarakat. Agar para pemilih yang belum masuk dalam DPT, dapat mendaftarkan diri kepada petugas PPDP atau PPS setempat. Kita sudah minta ke PPS untuk mengumumkan DPS,

Rabu, 05 Juni 2013

Cak Nun : Reformasi Itu Omong Kosong

 jakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib berada di pusaran arus perubahan kekuasaan 1998. Dia adalah salah satu tokoh yang dengan lantang meminta Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya. Tapi reformasi yang terjadi sampai saat ini, kata dia, palsu belaka. Mengapa?

Berikut wawancara Emha Ainun Nadjib pada Detik pekan lalu:

Anda termasuk tokoh yang diundang Presiden Soeharto pada 19 Mei 1998. Bisa diceritakan keinginan Soeharto saat itu kepada para tokoh?

Pak Soeharto tidak pernah mengundang sembilan orang, termasuk saya, untuk bertemu pada 19 Mei 1998. Kami berlima (Cak Nurcholish Madjid, Malik Fadjar, Utomo Dananjaya, S. Drajat dan Cak Nun) mengirim surat kepada Pak Harto pada 16 Mei 1998, yang isinya menyatakan sebaiknya beliau turun dari jabatannya, dan kami menawarkan satu dari empat cara.

Pada 17 Mei malam, sesudah salat isya, Pak Harto menelepon Cak Nur. Kemudian Cak Nur meneruskan hasilnya kepada kami berempat. Pak Harto menyetujui isi surat itu untuk melepaskan jabatan. Tapi minta tolong ditemani selama proses peralihan kekuasaan serta bersama-sama menjaga agar situasi aman dan tidak semakin terancam oleh anarkisme, penjarahan, dan lain-lain.

Maka disepakati untuk bertemu dengan lima orang yang menandatangani surat itu pada 19 Mei pukul 09.00 WIB. Pak Harto mengusulkan bagaimana kalau beberapa orang tua juga dilibatkan. Akhirnya, dari lima orang menjadi sembilan orang, termasuk KH Ali Yafie dan Gus Dur.

Saat pertemuan itu, apakah Soeharto sudah memperlihatkan tanda-tanda memang akan mundur atau masih berkeras tetap bertahan?

Pertemuan sembilan orang dengan Pak Harto pada 19 Mei 1998 itu basa-basi. Ibarat pengantin, itu sekadar resepsinya, sedangkan akadnya sudah duluan. Tanggal 18 malamnya, Pak Harto ambil keputusan mau lengser.

Kami ngobrol santai saja, tidak ada ketegangan, sehingga 16 bom yang tersebar di delapan pom bensin dan delapan titik jalan tol yang mengitari Istana tidak perlu diledakkan. Namun ada “mercon” kecil yang dipelajari oleh Pak Harto dalam silaturahmi itu adalah pernyataan "tidak jadi presiden tidak patheken".

Secara pribadi, ada yang penting bagi saya, yaitu lima menit sebelum pertemuan. Di luar ruangan, Cak Nur dan saya berjabat tangan untuk saling berjanji, sesudah Pak Harto turun, kami berdua bersepakat untuk melarang diri terlibat atau menjadi pejabat.

Masalah yang tersisa adalah tidak tersepakatinya formula peralihan kekuasaan. Itu yang menjadi salah satu sebab kenapa akhirnya reformasi 1998 itu bukan hanya gagal dan omong kosong, tapi juga palsu, bergelimang kemunafikan yang sangat menjijikkan.

Jauh lebih susah mengurusi seorang munafik reformasi dibanding 100 orang kafir Orde Baru. Sebab, karakter kemunafikan mengizinkan putih adalah merah, merah adalah hijau, hijau adalah biru, biru adalah cokelat, demikian seterusnya tanpa batas.

Kalau disebut sesuatu yang istimewa, mungkin ada. Bahwa Presiden Soeharto yang menurut pengetahuan dunia diseret turun, dengan dosa-dosa nasionalnya yang menggunung, mestinya lari ke luar negeri dan minta suaka, kemudian kelak meninggal di pengasingan dan dikubur di tanah kutukan seluruh rakyat Indonesia.

Tapi Soeharto hidup tenteram di Cendana, menyirami kembang, memomong cucu-cucunya yang berkunjung, merokok klobot dan terus tersenyum kepada langit dan bumi. Tidak ada demo kaum aktivis ke Cendana, dan warisan-warisannya yang terkutuk, misalnya TMII dan 5.000 masjid Amal Bakti Pancasila, tidak dibakar, diambrukkan, atau dimusnahkan.

Bagaimana formula peralihan kekuasaan yang sebenarnya?

Bersama Cak Nur (almarhum), kami merumuskan bahwa reformasi adalah pergantian kekuasaan total. Pak Harto turun dengan seluruh jajaran kabinetnya. MPR dan DPR bubar, kemudian kita bentuk Komite Reformasi, terdiri atas 45 tokoh reformis. Komite Reformasi itu akan secara darurat menjadi MPR sementara, yang bertugas mengangkat kepala negara sementara dan menugasinya untuk membikin pemilu paling lambat setahun sesudah Pak Harto lengser.

Di antara 45 anggota Komite Reformasi itu ada tiga tokoh Orba: Akbar Tandjung, Jenderal Wiranto, dan Pak Harto sendiri, yang berseberangan melawan 42 orang. Butuh waktu cukup lama bagi bangsa Indonesia untuk menyadari bahwa ternyata Akbar Tandjung dan Wiranto sesungguhnya adalah tokoh reformasi, dan mungkin akan tampil jadi calon presiden 2014.

Senin, 03 Juni 2013

Sipil kawal RUU Desa




Channel 79. Gerakan desa membangun (GDM) terlibat dalam konsolidasi masyarakat sipil untuk mengawal Rancangan RUU Desa, Kamis (30/5/2013). Konsolidasi diselenggarakan di Jakarta, tepatnya di Hotel The Akmani, di Jalan Wahid Hasyim No 91. Institute Research and Empowerment (IRE) Yogyakarta menjadi lembaga pengundang pada acara itu.
Konsolidasi dihadiri oleh banyak kalangan, mulai dari DPR, Tim Ahli, Akademisi, Kepala Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat, pegiat TIK, dan media massa. Pada acara itu, pokok bahasan utama adalah laporan perkembangan RUU Desa yang sudah memasuki fase Panitia Kerja (Panja) dan penyelerasan dengan pihak-pihak yang terkait dengan substansi RUU.
Saat ini Tim Ahli Panja DPR dan Tim Ahli Pemerintah sedang melakukan perumusan terhadap sejumlah pasal yang akan dilaporkan pada rapat Panja pada 12-14 Juni 2013 mendatang. Meski masih ada sejumlah perbedaan antara draft RUU Desa antara DPR dan Pemerintah, namun secara substansi sudah ada titik temu.
Yando Zakaria, Tim Ahli Panja RUU Desa DPR mencatat ada lima substansi RUU Desa untuk mewujudkan visi RUU berpihak pada masyarakat desa.
Pertama, pengakuan terhadap desa adat. Pada prinsipnya RUU Desa mengakui keberadaan dua jenis desa, yaitu desa dan desa adat.
Kedua, keberadaan dan kewenangan desa mengacu kepada asas rekognisi dan subsidiaritas. Desa dan desa adat buka merupakan unit pemerintahan pada tingkat tiga setelah kabupaten/kota.
Ketiga, Keuangan desa sedang dicari formulasi mengenai sistem dan mekanisme keuangan desa, baik yang bersumber pada APBN, APBD, dan mandiri desa. Pihak Kementerian keuangan yang terlibat dalam RUU Desa sedang merumuskan formulasinya sesuai dengan kebijakan umum (legal policy) yang ada.
Keempat, Desa memiliki Badan Perwakilan Desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat. Meski secara kelembagaan bernama Badan Perwakilan Desa, secara substansi musyawarah dalam penanganan pelbagai masalah dan keputusan di tingkat desa dapat terjaga. RUU menekankan pada proses konsolidasi pemerintahan dan pembangunan di tingkat desa sehingga diharapkan hubungan kepala desa dan BPD dapat berlangsung jauh dari sekadar terjadinya konflik.
Kelima, hak dan kewajiban masyarakat desa dan desa mengarah pada pola partisipasi dan jauh dari sekadar proses administrasi pemerintahan desa.

Kamis, 30 Mei 2013

Misteri makam putri tjempo



Chanel 79. Makam Putri Tjempo itu ada di desa Giri kota Gresik. Makamnya itu diatas bukit yang pohonnya lebat kayak hutan, tapi udah ada jalan untuk jalurnya. Makamnya ada didalam rumah kecil yang bentuknya seperti klenteng Cina (seingetku ya), dan jalan menuju ke makamnya itu sedikit curam, dan di sisi2 jalan ada kuburan ga dikenal. katanya Putri Tjempo ini istri dari Sunan Gunung Jati, makanya kalo agan2 sekalian pernah ziarah di Sunan Gunung Jati, pasti ketemu orang2 Cina yang mau ziarah juga.

Konon Putri Tjempo itu berwujud ular dengan mahkota di kepalanya. Lokasi ini pernah jadi tempat uji nyali di dunia lain lo, paranormalnya sampe kesurupan dan bertingkah seperti ular. Yang suka nonton dunia lain pasti tau. Dan pesertanya, setelah uji nyali jadi sakit2an dan gila, trus meninggal.

Dan sebelah makam Putri Tjempo itu ada yang namanya 
Gua Kemanten. Katanya kalau ada orang yang masuk ga bakal bisa kembali lagi. Serem kan tempatnya? tapi jangan salah, tempat ini rame, karna di situ juga ada pondok pesantren. Dan selaen itu banyak peziarah ato orang2 yang menikmati pemandangan di atas bukit.

Nah sekarang lanjoot ke cerita temenku... Si Cici dan pujaan hatinya ini lagi enak2nya ngeliat pemandangan di atas motor (siang2 ya). Trus si Cici ini ga sengaja liat di pohon2 lebat yang kayak hutan itu, dia liat ada sesuatu yang lompat putih2 trus ilang di balik pohon. Karena belum ngeh kali ya, dia lanjutin aja ngobrol sama sang pujaan hati. Eh mata dia tertuju lagi di pohon2 itu, dia liat sesuatu yang sama. Tapi dia masih gak ngehirauin. Untuk yang ketiga kalinya dia ngeliat lagi dan semakin jelas, ternyata itu mbak mumun a.k.a pocong, lagi lompat ke arah dia.

Sontak aja, si Cici langsung minta pulang ama cowoknya, cowoknya malah bingung, napa tiba2 minta pulang. Selagi temen ku ni maksa2 cowoknya, si mbak mumun ini udah ada di depannya Cici. Katanya, Cici ngeliat matanya yang warnanya merah (mungkin mbak mumun blasteran kali ya). Si cici nangis sambil trus minta pulang.

Akhirnya cowoknya nyalain motor, si cici langsung naik. Pas Cici ini coba ngeliat dibelakang, mbak mumunnya masih ngeliatin trus. Sampek rumah, si Cici masih syok dan keringet dingin gara2 kena pandangan pertama mbak mumun tadi.

Minggu, 12 Mei 2013

P2DP




Channel 79. Pemerintah mendorong para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) agar lebih aktif menginventarisasi masing-masing kepala keluarga terkait masih banyak warga yang tidak terdaftar pada di daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu legislatif 9 April.
Dalam pemutakhiran data pemilih itu, pihak Pemda juga akan memberikan dukungan kepada KPU dengan melibatkan perangkat-perangkat kelurahan, kepala desa, RT dan RW agar warga terdaftar pada pemilihan presiden. Demikian kata Mendagri Menteri Dalam Negeri Mardiyanto saat raker dengan Komisi II di Gedung DPR, Senin (4/5) di Jakarta.
Mendagri menjelaskan berbagai bantuan pemda dan KPU kabupaten/kota bagi penyempurnaan penyelenggaraan pilpres itu diantaranya adalah berupa dukungan sosialisasi kepada masyarakat luas melalui poster, pamplet, baliho dan stiker, mengenai kegiatan pemutakhiran DPS dan penetapan DPT Pilpres 2009.
“Ini semua adalah cara agar DPT pilpres menjadi lebih baik lagi. Diperlukan peran aktif dari semua pihak untuk bisa mengajak masyarakat melakukan kewajibannya,” kata dia.
Menurut Mardiyanto, upaya itu relatif berhasil karena masyarakat masih mempunyai pemikiran bahwa pemilihan itu selalu dilaksanakan melalui pantarlih (panitia pendaftaran pemilih) dan mereka selalu didatangi petugas. Padahal undang-undang yang ada sebetulnya mengharapkan adanya partisipasi masyarakat yang lebih banyak.
Namun, Ia mengakui adanya sejumlah kelemahan utama dalam pendataan dan penetapan penduduk sebagai pemilih tetap. Selain itu juga, lanjut dia, ada faktor kurangnya sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pendaftaran dan pengecekan terhadap data DPS ini.
“Ini terjadi juga karena kurangnya koordinasi di tingkat lapangan antara petugas pemutakhiran DP4 menjadi DPS dengan dinas kependudukan dan pencatatan sipil,” Papar Mardiyanto.

Jumat, 10 Mei 2013

Modus artis aliran dana A. Fathanah

 
 
 
 
channel 79. Satu lagi artis yang diduga kecipratan aliran dana dari Ahmad Fathanah, orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luhtfi Hasan Ishaaq. Artis itu diduga berinisial NA.

Namun demikian, KPK mengaku belum akan memeriksa NA.

"Sampai saat ini belum ada jadwal memeriksa yang bersangkutan, tapi siapa pun jika keterangannya diperlukan tentunya akan kami periksa," ujar Jurubicara KPK, Johan Budi, ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/5).

Nama NA mencuat setelah kuasa hukum Vitalia Sesha, Farhat Abbas menyebut keterlibatannya. Mantan suami Nia Daniati ini mengungkapkan, bahwa tidak hanya kliennya dan Ayu Azhari saja yang menerima pemberian dari Ahmad Fathanah. Ia mengungkapkan, kalau ada artis sexy lain yang juga menikmati kebaikan Fathanah.  mengungkakan kalau

Diungkapkan Farhat, salah satu artis tersebut adalah berinisial NA yang pernah terjerat kasus narkoba. NA pun kata Farhat pernah diberi uang sebesar Rp 50 juta, mobil, dan juga perhiasan seperti kliennya.

"Yang jelas artis top mantan narkoba dengan inisial NA. Nasibnya sama seperti klien saya, ditransfer uang, mobil Jazz, dan berlian," ujar Farhat Abbas, beberapa waktu lalu.

Ketika disinggung siapakan inisial NA tersebut, Farhat enggan mengutarakannya."Tidak etislah," kata dia.

Meski begitu, dari informasi yang didapat Aktual.co, artis itu yakni Theresia Novia Ardhanariswari atau yang akrab disapa Novia Ardhana.

Artis yang sempat bermain film Jelangkung dan sinetron Misteri Nini Pelet tersebut itu dikabarkan dekat dengan Ahmad Fathanah setelah bercerai dengan suaminya.