Entri yang Diunggulkan

Catatan umar bakri

 Kelas pagi Pendidikan perlu bersandar pada sistem among yang berpegangan pada Kodrat Alam dan Kodrat Zaman. Konsep Kodrat Alam menyatakan b...

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 28 Desember 2012

Peradapan nusantara




Buat teman-teman yang kurang bangga jadi warga indonesia dan selalu membanggakan budaya dari barat ,sehingga kurang percaya diri coba baca artikel ini dari beberapa sumber Ternyata indonesia jd sumber peradaban dunia....!

1. Bangsa yang unggul
Tentang peradaban Jawa (Peradaban Atlantis) dikaitkan dengan kiprah Bani Israel, ada fakta yang menarik apabila Anda berkunjung ke situs resmi Israel, misalnya di Kantor Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI YAHUDI yang menjadi imam Sinagog memakai gambar RUMAH JOGLO JAWA. Dengan demikian apakah Bani Israel merasa menjadi keturunan Jawa? Yang disebut Jawa adalah seluruh Etnik Nusantara yang dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar – banjir Nabi Nuh AS – oleh Allah SWT. Setelah banjir besar, benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang sekarang disebut Indonesia. Hanya beberapa etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal bakal bangsa-bangsa di dunia, antara lain bangsa India, Cina (termasuk Jepang, korea, mongol), Eropa, Israel, Arab, dan Indian (silahkan baca hasil penelitian Prof. Santos selama 30 tahun tentang Benua Atlantis terbitan Gramedia).

Dalam bahasa Jawi Kuno, arti Jawa adalah benar, moral atau akhlaq. Maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang bahwa ia “ora jowo” berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”. Sebutan jawa ini sejak dulunya dipakai untuk menyebut keseluruhan wilayah Nusantara. Penyebutan etni-etnik sebagaimana berlaku saat ini adalah hasil taktik politik de vide et impera para penjajah. Sejak zaman Benua Atlantis, Jawa memang menjadi pusat peradaban karena dari bukti-bukti fosil manusia purba tertua di seluruh dunia sebanyak 6 jenis fosil, 4 diantaranya ditemukan di Jawa.

Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”. Sejatinya “Ilmu Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Al-Qur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Al-Qur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”.

Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Buddha di Cina, mereka menyatakan sama-sama belajar “Ilmu Kejawen” kepada Guru Janabadra dan mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing-masing, di India mereka namakan sebagai “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan “Ajaran Buddha”. Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Buddha dan Al-Qur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM AS, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa-bangsa selain ARAB. Bukti lain bahwa Ajaran Buddha berasal dari Jawa adalah adanya prasasti yang ditemukan di Cand-candi Buddha di Thailand maupun Kamboja yang menyatakan bahwa candi-candi tersebut dibangun dengan mendatangkan arsitek dan tukang-tukang dari Jawa, karena memang waktu itu orang Jawa dikenal sebagai bangsa tukang yang telah berhasil membangun “CANDI BOROBUDUR” sebagai salah satu keajaiban dunia.

Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai “ARSY RATU SABA”, sejatinya PRINCE OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa. Sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Buddha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam surga yang menjadikan Nabi Sulaiman AS sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting (perhatikan patung Nabi Sulaiman AS di Candi Borobudur).

Hasil riset tersebut juga menyimpulkan bahwa “SUKU JAWA” disebut juga sebagai “BANI LUKMAN”, karena menurut karakternya suku tersebut sesuai dengan ajaran-ajaran LUKMANUL HAKIM, sebagaimana tertera dalam Al-Qur’an. Perlu diketahui bahwa satu-satunya nabi yang termaktub dalam Al-Qur’an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman AS dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo serta meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Jawa Tengah.

Nabi Sulaiman AS mewarisi kerajaan dari Nabi Daud AS yang dikatakan di dalam Al-Qur’an dijadikan sebagai Khalifah di Bumi (menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud AS juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara, yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA”, menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.

Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri dari 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar (yang asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal, posisi suku Khazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli (bani Israel) telah menghilang yang dikenal sebagai suku-suku yang hilang “The Lost Tribes” yang mana mereka pergi ke timur dan banyak yang menuju ke “THE PROMISED LAND” yaitu Indonesia. Wallahu`alam.

2. Bukti pendukung kejayaan peradaban
Masa lampau Indonesia sangat kaya raya. Ini dibuktikan oleh informasi dari berbagai sumber kuno. Kali ini kami akan membahas kekayaan tiap pulau yang ada di Indonesia. Pulau-pulau itu akan kami sebutkan menjadi tujuh bagian besar yaitu Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua.

A. Sumatera – Pulau Emas

Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Swarnadwipa (“pulau emas”) atau Swarnabhumi (“tanah emas”). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Sumatera juga dikenal sebagai pulau Andalas.

Pada masa Dinasti ke-18 Fir’aun di Mesir (sekitar 1.567SM-1.339 SM), di pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan yang ramai, dengan nama Barus. Barus (Lobu Tua – daerah Tapanuli) diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Barus dikenal karena merupakan tempat asal kapur barus. Ternyata kamper atau kapur barus digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mummy Fir’aun Mesir kuno.

Di samping Barus, di Sumatera terdapat juga kerajaan kuno lainnya. Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan sumber bekalan emas untuk membina negara kota Kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh yang dinamakan Ophir. Kemungkinan Ophir berada di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat terdapat gunung Ophir. Gunung Ophir (dikenal juga dengan nama G. Talamau) merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera Barat, yang terdapat di daerah Pasaman. Kabarnya kawasan emas di Sumatera yang terbesar terdapat di Kerajaan Minangkabau. Menurut sumber kuno, dalam kerajaan itu terdapat pegunungan yang tinggi dan mengandung emas. Konon pusat Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah galian emas. Emas-emas yang dihasilkan kemudian diekspor dari sejumlah pelabuhan, seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir. Di Pulau Sumatera juga berdiri Kerajaan Srivijaya yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan besar pertama di Nusantara yang memiliki pengaruh hingga ke Thailand dan Kamboja di utara, hingga Maluku di timur.

Kini kekayaan mineral yang dikandung pulau Sumatera banyak ditambang. Banyak jenis mineral yang terdapat di Pulau Sumatera selain emas. Sumatera memiliki berbagai bahan tambang, seperti batu bara, emas, dan timah hitam. Bukan tidak mungkin sebenarnya bahan tambang seperti emas dan lain-lain banyak yang belum ditemukan di Pulau Sumatera. Beberapa orang yakin sebenarnya Pulau Sumatera banyak mengandung emas selain dari apa yang ditemukan sekarang. Jika itu benar maka Pulau Sumatera akan dikenal sebagai pulau emas kembali.

B. Jawa – Pulau Padi

Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan nama JawaDwipa. JawaDwipa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Pulau Padi” dan disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan “Jawadwipa” dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas dan perak, kaya dengan tambang emas”, sebagai salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya “negeri Emas” dan “negeri Perak” dan pulau-pulau, antara lain pulau “Iabadiu” yang berarti “Pulau Padi”.

Ptolomeus menyebutkan di ujung barat Iabadiou (Jawadwipa) terletak Argyre (kotaperak). Kota Perak itu kemungkinan besar adalah kerajaan Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di barat Pulau Jawa. Salakanagara dalam sejarah Sunda (Wangsakerta) disebut juga Rajatapura. Salaka diartikan perak sedangkan nagara sama dengan kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai Kota perak.

Di Pulau Jawa ini juga berdiri kerajaan besar Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan kepulauan Nusantara meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain itu, catatan kunjungan biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone, menyebutkan bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.

Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia adalah Pulau Jawa. Hal ini masuk akal, karena Pulau Jawa mempunyai konsentrasi gunung berapi yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi aktif di Pulau Jawa. Gunung inilah yang menyebabkan tanah Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi yang di perlukan oleh tanaman.

Raffles pengarang buku: The History of Java merasa takjub pada kesuburan alam Jawa yang tiada tandingnya di belahan bumi mana pun. “Apabila seluruh tanah yang ada dimanfaatkan,” demikian tulisnya, “bisa dipastikan tidak ada wilayah di dunia ini yang bisa menandingi kuantitas, kualitas, dan variasi tanaman yang dihasilkan pulau ini.”

Kini pulau Jawa memasok 53 persen dari kebutuhan pangan Indonesia. Pertanian padi banyak terdapat di Pulau Jawa karena memiliki kesuburan yang luar biasa. Pulau Jawa dikatakan sebagai lumbung beras Indonesia. Jawa juga terkenal dengan kopinya yang disebut kopi Jawa. Curah hujan dan tingkat keasaman tanah di Jawa sangat pas untuk budidaya kopi. Jauh lebih baik dari kopi Amerika Latin ataupun Afrika.

Hasil pertanian pangan lainnya berupa sayur-sayuran dan buah-buahan juga benyak terdapat di Jawa, misalnya kacang tanah, kacang hijau, daun bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak, petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah, tomat, alpokat, jeruk, durian, duku, jambu biji, jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak,apel, anggur serta rambutan. Bahkan di Jawa kini dicoba untuk ditanam gandum dan pohon kurma. Bukan tidak mungkin jika lahan di Pulau Jawa dipakai dan diolah secara maksimal untuk pertanian maka Pulau Jawa bisa sangat kaya hanya dari hasil pertanian.

C. Kepulauan Sunda kecil (Bali, NTB dan NTT) – Kepulauan Wisata

Ptolemaeus menyebutkan, ada tiga buah pulau yang dinamai Sunda yang terletak di sebelah timur India. Berdasarkan informasi itu kemudian ahli-ahli ilmu bumi Eropa menggunakan kata Sunda untuk menamai wilayah dan beberapa pulau di timur India. Sejumlah pulau yang kemudian terbentuk di dataran Sunda diberi nama dengan menggunakan istilah Sunda pula yakni Kepulauan Sunda Besar dan Kepulauan Sunda Kecil. Kepulauan Sunda Besar ialah himpunan pulau besar yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan. Sedangkan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor.

Daerah Kepulauan Sunda kecil ini dikenal sebagai daerah wisata karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Sejak dulu telah ada yang berwisata ke daerah ini. Perjalanan Rsi Markandiya sekitar abad 8 dari Jawa ke Bali, telah melakukan perjalanan wisata dengan membawa misi-misi keagaman. Demikian pula Empu Kuturan yang mengembangkan konsep Tri Sakti di Bali datang sekitar abad 11. Pada tahun 1920 wisatawan dari Eropa mulai datang ke Bali. Bali di Eropa dikenal juga sebagai the Island of God.

Di Tempat lain di Kepulauan Sunda Kecil tepatnya di daerah Nusa Tenggara Barat dikenal dari hasil ternaknya berupa kuda, sapi, dan kerbau. Kuda Nusa tenggara sudah dikenal dunia sejak ratusan tahun silam. Abad 13 M Nusa Tenggara Barat telah mengirim kuda-kuda ke Pulau Jawa. Nusa Tenggara Barat juga dikenal sebagai tempat pariwisata raja-raja. Raja-raja dari kerajaan Bali membangun Taman Narmada pada tahun 1727 M di daerah Pulau Lombok untuk melepas kepenatan sesaat dari rutinitas di kerajaan.

Daerah Sunda Kecil yang tidak kalah kayanya adalah Nusa Tenggara Timur, karena di daerah ini terdapat kayu cendana yang sangat berharga. Cendana adalah tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Cendana dari Nusa Tenggara Timur telah diperdagangkan sejak awal abad masehi. Sejak awal abad masehi, banyak pedagang dari wilayah Indonesia bagian barat dan Cina berlayar ke berbagai wilayah penghasil cendana di Nusa Tenggara Timur terutama Pulau Sumba dan Pulau Timor. Konon Nabi Sulaiman memakai cendana untuk membuat tiang-tiang dalam bait Sulaiman, dan untuk alat musik. Nabi Sulaiman mengimpor kayu ini dari tempat-tempat yang jauh yang kemungkinan cendana tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Kini Kepulauan Sunda kecil ini merupakan tempat pariwisata yang terkenal di dunia. Bali merupakan pulau terindah di dunia. Lombok juga merupakan salah satu tempat terindah di dunia. Sementara itu di Nusa tenggara Timur terdapat Pulau yang dihuni binatang purba satu-satunya di dunia yang masih hidup yaitu komodo. Kepulauan Sunda kecil merupakan tempat yang misterius dan sangat menawan. Kepulauan ini bisa mendapat banyak kekayaan para pelancong dari seluruh dunia jika dikelola secara maksimal.

D. Kalimantan – Pulau lumbung energi

Dahulu nama pulau terbesar ketiga di dunia ini adalah Warunadwipa yang artinya Pulau Dewa Laut. Kalimantan dalam berita-berita China (T’ai p’ing huan yu chi) disebut dengan istilah Chin li p’i shih. Nusa Kencana” adalah sebutan pulau Kalimantan dalam naskah-naskah Jawa Kuno. Orang Melayu menyebutnya Pulau Hujung Tanah (P’ulo Chung). Borneo adalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda.

Pada zaman dulu pedagang asing datang ke pulau ini mencari komoditas hasil alam berupa kamfer, lilin dan sarang burung walet melakukan barter dengan guci keramik yang bernilai tinggi dalam masyarakat Dayak. Para pendatang India maupun orang Melayu memasuki muara-muara sungai untuk mencari lahan bercocok tanam dan berhasil menemukan tambang emas dan intan di Pulau ini.

Di Kalimantan berdiri kerajaan Kutai. Kutai Martadipura adalah kerajaan tertua bercorak Hindu di Nusantara. Nama Kutai sudah disebut-sebut sejak abad ke 4 (empat) pada berita-berita India secara tegas menyebutkan Kutai dengan nama “Quetaire” begitu pula dengan berita Cina pada abat ke 9 (sembilan) menyebut Kutai dengan sebutan “Kho They” yang berarti kerajaan besar. Dan pada abad 13 (tiga belas) dalam kesusastraan kuno Kitab Negara Kertagama yang disusun oleh Empu Prapanca ditulis dengan istilah “Tunjung Kute”. Peradaban Kutai masa lalu inilah yang menjadi tonggak awal zaman sejarah di Indonesia.

Kini Pulau Kalimantan merupakan salah satu lumbung sumberdaya alam di Indonesia memiliki beberapa sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, diantaranya adalah batubara, minyak, gas dan geothermal. Hutan Kalimantan mengandung gambut yang dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit listrik maupun pemanas sebagai pengganti batu bara. Yang luar biasa ternyata Kalimantan memiliki banyak cadangan uranium yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Disamping itu Kalimantan juga memiliki potensi lain yakni sebagai penyedia sumber energi botani atau terbaharui. Sumber energi botani atau bioenergi ini adalah dari CPO sawit. Pulau Kalimantan memang sangat kaya.

E. Sulawesi – Pulau besi

Orang Arab menyebut Sulawesi dengan nama Sholibis. Orang Belanda menyebut pulau ini dengan nama Celebes. Pulau ini telah dihuni oleh manusia sejak 30.000 tahun yang lalu terbukti dengan adanya peninggalan purba di Pulau ini. Contohnya lokasi prasejarah zaman batu Lembah Besoa.

Nama Sulawesi konon berasal dari kata “Sula” yang berarti pulau dan “besi“. Pulau Sulawesi sejak dahulu adalah penghasil bessi (besi), sehingga tidaklah mengherankan Ussu dan sekitar danau Matana mengandung besi dan nikkel. Di sulawesi pernah berdiri Kerajaan Luwu yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi. Wilayah Luwu merupakan penghasil besi. Bessi Luwu atau senjata Luwu (keris atau kawali) sangat terkenal akan keampuhannya, bukan saja di Sulawesi tetapi juga di luar Sulawesi. Dalam sejarah Majapahit, wilayah Luwu merupakan pembayar upeti kerajaan, selain dikenal sebagai pemasok utama besi ke Majapahit, Maluku dan lain-lain. Menurut catatan yang ada, sejak abad XIV Luwu telah dikenal sebagai tempat peleburan besi.

Di Pulau Sulawesi ini juga pernah berdiri Kerajaan Gowa Tallo yang pernah berada dipuncak kejayaan yang terpancar dari Sombaopu, ibukota Kerajaan Gowa ke timur sampai ke selat Dobo, ke utara sampai ke Sulu, ke barat sampai ke Kutai dan ke selatan melalui Sunda Kecil, diluar pulau Bali sampai ke Marege (bagian utara Australia). Ini menunjukkan kekuasaan yang luas meliputi lebih dari 2/3 wilayah Nusantara.

Selama zaman yang makmur akan perdagangan rempah-rempah pada abad 15 sampai 19, Sulawesi sebagai gerbang kepulauan Maluku, pulau yang kaya akan rempah-rempah. Kerajaan besar seperti Makasar dan Bone seperti yang disebutkan dalam sejarah Indonesia timur, telah memainkan peranan penting. Pada abad ke 14 Masehi, orang Sulawesi sudah bisa membuat perahu yang menjelajahi dunia. Perahu pinisi yang dibuat masyarakat Bugis pada waktu itu sudah bisa berlayar sampai ke Madagaskar di Afrika, suatu perjalanan mengarungi samudera yang memerlukan tekad yang besar dan keberanian luar biasa. Ini membuktikan bahwa suku Bugis memiliki kemampuan membuat perahu yang mengagumkan, dan memiliki semangat bahari yang tinggi. Pada saat yang sama Vasco da Gama baru memulai penjelajahan pertamanya pada tahun 1497 dalam upaya mencari rempah-rempah, dan menemukan benua-benua baru di timur, yang sebelumnya di rintis Marco Polo.

Sampai saat ini Sulawesi sangat kaya akan bahan tambang meliputi besi, tembaga, emas, perak, nikel, titanium, mangan semen, pasir besi/hitam, belerang, kaolin dan bahan galian C seperti pasir, batu, krikil dan trass. Jika saja dikelola dengan baik demi kemakmuran rakyat maka menjadi kayalah seluruh orang Sulawesi.

F. Maluku – Kepulauan rempah-rempah

Maluku memiliki nama asli “Jazirah al-Mulk” yang artinya kumpulan/semenanjung kerajaan yang terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil. Maluku dikenal dengan kawasan Seribu Pulau serta memiliki keanekaragaman sosial budaya dan kekayaan alam yang berlimpah. Orang Belanda menyebutnya sebagai ‘the three golden from the east’ (tiga emas dari timur) yakni Ternate, Banda dan Ambon. Sebelum kedatangan Belanda, penulis dan tabib Portugis, Tome Pirez menulis buku ‘Summa Oriental’ yang telah melukiskan tentang Ternate, Ambon dan Banda sebagai ‘the spices island’.

Pada masa lalu wilayah Maluku dikenal sebagai penghasil rempah-rempah seperti cengkeh dan pala. Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi. Pohonnya sendiri merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands.

Pada 4000 tahun lalu di kerajaan Mesir, Fir’aun dinasti ke-12, Sesoteris III. Lewat data arkeolog mengenai transaksi Mesir dalam mengimpor dupa, kayu eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius tempat “Punt” berasal. Meski dukungan arkeologis sangat kurang, negeri “Punt” dapat diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati menemukan wadah yang berisi benda seperti cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu, cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku, Indonesia. Pada abad pertengahan (sekitar 1600 Masehi) cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas.

Selain cengkeh, rempah-rempah asal Maluku adalah buah Pala. Buah Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting pada masa Romawi. Melihat mahalnya harga rempah-rempah waktu itu banyak orang Eropa kemudian mencari Kepulauan rempah-rempah ini. Sesungguhnya yang dicari Christoper Columbus ke arah barat adalah jalan menuju Kepulauan Maluku, ‘The Island of Spices’ (Pulau Rempah-rempah), meskipun pada akhirnya Ia justru menemukan benua baru bernama Amerika. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku.

Kini sebenarnya Maluku bisa kembali berjaya dengan hasil pertaniannya jika terus dikembangkan dengan baik. Maluku bisa kaya raya dengan hasil bumi dan lautnya.

G. Papua – Pulau surga

Papua adalah pulau terbesar kedua di dunia. Pada sekitar Tahun 200 M , ahli Geography bernama Ptolamy menyebutnya dengan nama LABADIOS. Pada akhir tahun 500 M, pengarang Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama TUNGKI, dan pada akhir tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama JANGGI. Tidore memberi nama untuk pulau ini dan penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah berubah dalam sebutan menjadi PAPUA. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama NUEVA GUINEE dan ada pelaut lain yang memberi nama ISLA DEL ORO yang artinya Pulau Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang.

Tidak diketahui apakah pada peradaban kuno sebelum masehi di Papua telah terdapat kerajaan. Bisa jadi zaman dahulu telah terdapat peradaban maju di Papua. Pada sebuah konferensi tentang lampu jalan dan lalulintas tahun 1963 di Pretoria (Afrika Selatan), C.S. Downey mengemukakan tentang sebuah pemukiman terisolir di tengah hutan lebat Pegunungan Wilhelmina (Peg. Trikora) di Bagian Barat New Guinea (Papua) yang memiliki sistem penerangan maju. Para pedagang yang dengan susah payah berhasil menembus masuk ke pemukiman ini menceritakan kengeriannya pada cahaya penerangan yang sangat terang benderang dari beberapa bulan yang ada di atas tiang-tiang di sana. Bola-bola lampu tersebut tampak secara aneh bersinar setelah matahari mulai terbenam dan terus menyala sepanjang malam setiap hari. Kita tidak tahu akan kebenaran kisah ini tapi jika benar itu merupakan hal yang luar biasa dan harus terus diselidiki.

Papua telah dikenal akan kekayaan alamnya sejak dulu. Pada abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan Sriwijaya, mengirimkan persembahan kepada kerajaan China. Di dalam persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cendrawasih, yang dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari Papua. Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya mengunjungi Maluku dan Papua untuk memperdagangkan rempah – rempah, wangi – wangian, mutiara dan bulu burung Cenderawasih. Pada zaman Kerajaan Majapahit sejumlah daerah di Papua sudah termasuk dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Pada abad XVI Pantai Utara sampai Barat daerah Kepala Burung sampai Namatota ( Kab.Fak-fak ) disebelah Selatan, serta pulau – pulau disekitarnya menjadi daerah kekuasaan Sultan Tidore.

Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di Papua. Papua terkenal dengan produksi emasnya yang terbesar di dunia dan berbagai tambang dan kekayaan alam yang begitu berlimpah. Papua juga disebut-sebut sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan surga keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat ini. Pada tahun 2006 diberitakan suatu tim survei yang terdiri dari penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia mengadakan peninjauan di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua Indonesia. Di sana mereka menemukan suatu tempat ajaib yang mereka namakan “dunia yang hilang”,dan “Taman Firdaus di bumi”, dengan menyaksikan puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak dan tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Jika dikelola dengan baik, orang Papua pun bisa lebih makmur dengan kekayan alam yang melimpah tersebut.

*****

Demikianlah sedikit tulisan mengenai pulau-pulau di Indonesia yang sangat kaya. Dari tulisan tersebut sebenarnya Indonesia sudah dikenal sebagai bumi yang kaya sejak zaman peradaban kuno. Kita belum tahu peradaban kuno apa yang sebenarnya telah ada di Kepulauan Nusantara ini. Bisa jadi telah ada peradaban kuno dan makmur di Nusantara ini yang tidak tercatat sejarah. Ilmuwan Brazil Prof. Dr. Aryso Santos, menegaskan teori bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis. Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu.

Oppenheimer dalam buku “Eden in the East: the Drowned Continent of Southeast Asia”, mengajukan bahwa Sundaland (Indonesia) adalah Taman Firdaus (Taman Eden). Bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur Tengah, tetapi justru di Sundaland. Indonesia memang merupakan lahan yang subur dan indah yang terletak di jalur cincin api (pacific ring of fire), yang ditandai keberadaan lebih dari 500 gunung berapi di Indonesia. Indonesia bisa saja disebut sebagai surga yang dikelilingi cincin api. Tapi terlepas dari benar atau tidaknya kita semua sepakat mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan hasil bumi, laut maupun budayanya.

Kebudayaan asli Indonesia sudah berumur ribuan tahun sebelum peradaban Mesir maupun Mesopotamia mulai menulis di atas batu. Peradaban bangsa Indonesia mungkin memang tidak dimulai dengan tradisi tulisan, akan tetapi tradisi lisan telah hidup dan mengakar dalam jiwa masyarakat kuno bangsa kita.

Kamis, 27 Desember 2012

OI geruduk gedung Dewan


 
Lamongan – Meski hujan turun deras tidak menyurutkan aksi sekitar 30 pemuda yang menamakan kelompok Orang Indonesia (Oi) meng ajak masyarakat Lamongan agar lebih selektif dalam memilih wakil rakyat periode 2009 - 2014 yang bermental korup.

Massa yang bergerak meluruk ke gedung DPRD Kamis (27/12/2012) siang menilai wakil dewan yang ada sekarang ini tidak memikirkan kepentingan masyarakat."Mereka para wakil rakyat adalah orang - orang yang tidak peduli dengan kondisi Lamongan. Mereka tidak pantas dipertahankan dan dipilih lagi,"tegas Koordinator Aksi, Affan Zakaria dalam orasinya.

Bahkan massa juga menyoal pembelian tambahan mobil dinas sebanyak 15 unit senilai Rp 2, 55 miliar untuk anggota dewan, naiknya  tunjangan perumahan dan dana Jasmas Rp 300 juta per-anggota DPRD.  Dana program Jasmas perlu dikawal agar tepat sasaran. Keberadaan dewan sekarang ini hanya memikirkan kesejahteraan pribadi dan keluarganya. Massa juga mencurigai adanya pembagian fee atas pembelian sejumlah mobil dinas dari diler yang mengeluarkan."Setiap pembelian mobil dengan jumlah banyak akan mendapat potongan atau fee, lalu kemana uang tersebut,"tanya massa.

Sayang aksi massa ini tidak mendapat respon satupun anggota dewan. Mereka hanya bisa berteriak dan orasi di depan pintu gerbang dewan yang terkunci rapat dan dijaga polisi dan Satpol PP. Puas dengan orasinya, massa kembali dengan tangan hampa. massa pemuda mengumpulkan uang koin dan dilemparkan ke pelataran gedung DPRD. Dan massa akhirnya kembali dengan damai.

kegiatan Desember







Kegiatan kerja pendamping
UPPKH Kec. Paciran
DESEMBER 2012
No
Desa
Kegiatan
Ket.
1
Paciran
a.     Pencairan PKH Tahap 4 desa paciran.
b.    Kordinasi Surat Keterangan sekolah ke fasilitas pendidikan.
Terlaksana
2
Tunggul
a.     Pencairan PKH desa Tunggul dan Pemutakiran data
b.    Kordinasi pelayan kesehatan/bidan
c.     Monitoring Surat Keterangan sekolah
Terlaksana
3
Sidokelar
a.       Pemutakiran data dan pengambilan Surat Keterangan sekolah ke Fasdik
b.      Pendampingan pencairan peserta PKH Desa Sidokelar.
c.       Pengambilan kartu keluarga
Terlaksana
4
Tlogosadang
a.     Pencairan pkh tahap 4 fasdik dan fasilitas kesehatan.
b.    Mendampingi pencairan peserta PKH Ds Tlogosadang.
c.     Pengumpulan Surat Keterangan sekolah
Terlaksana
5
Warulor
a.     Sosialisasi pencairan III kesehatan dan pendikan di desa warulor.
b.    Kordinasi verifikasi warulor dan kunjungan ke pelayan fasilitas pendidikan
c.     Pengambilan surat keterangan sekolah
Terlaksana



Minggu, 23 Desember 2012

Polres sisir Gereja

Lamongan - Mengawal perayaan Natal pada 25 Desember 2012 dan Tahun Baru pada 1 Januari 2013, Polres Lamongan Jawa Timur akan menurunkan puluhan personel dibantu TNI dan Satpol PP.
Hal itu diungkapkan Kepala operasi Polres Lamongan AKP Suyanto saat menjalankan operasi di Gereja Katolik, Jalan Sarmidi Magunsarkoro, Lamongan, Kamis (21/12/2012). "Kita akan menititikberatkan untuk pengamanan gereja-gereja yang ada di Lamongan dan beberapa tempat keramaian seperti pertokoan di seluruh Lamongan," kata Suyanto kepada wartawan, Kamis pagi.
Menurutnya, ada beberapa titik rawan yang akan menjadi sorotannya, baik kemacetan lalu lintas, kriminalitas maupun lainnya, "Kita akan bekerja semaksimal mungkin, bersiap siaga mengantisipasi hal-hal buruk yang tidak diinginkan di Lamongan ini," kata Suyanto.
Selain itu, lanjut Suyanto, khusus untuk mengantisipasi aksi terorisme dan teror bom, Polres Lamongan turut menurunkan personil kepolisian untuk melakukan penyisiran di hampir semua gereja di Lamongan menjelang malam Natal.

Sabtu, 22 Desember 2012

Peresmian kantor Panwas


LAMONGAN – Meski Kantor Panwaslu Lamongan diresmikan penggunaannya dengan sebuah acara makan – makan, Rabu (19/12/2012) siang tadi, namun kantor  di jalan Sunan Drajad  nomor 59 itu belum terpasang papan nama yang menunjukkan sebagai kantor yang mengawasi jalannya pemilu.

Rumah dinas dewan tersebut kini ditempati Kantor Panwaslu. Namun sayang, setelah diresmikan pemakaiannya siang tadi, ternyata dari wajah depannya belum siap. Bahkan  air untuk kebutuhan pegawai Panwaslu juga tidak ada.”Untuk saat ini ya ambil dari luar airnya, tetapi sudah dipanggilkan PDAM”kata Ketua Panwaslu Kab Lamongan, Tony Wijaya kepada wartawan.

Menyinggung ruangan yang belum terpasang fasilitas untuk kenyamanan karyawan, Tony berharap segera terpasang semua keperluan yang dibutuhkan, termasuk kipas angin di sebagian ruangan. Menyinggung  belum siap pakai kantor yang diresmukan , Mustakim, Wakil Ketua Panwaslu tidak bersedia memberikan komentaranya. Ditambahkan, terkait dengan kantor permanen,  panwas belum dapat surat resmi dari pemda terkait penyerahan aset.  ”Tanya saja kepada ketua langsung,”jawab Mustakim.

Kenyataan di kantor menunjukkan, ruang belakang kantor masih terlihat kumuh dan belum terjamah kebersihan. Peresmian pemekaian kantor dengan acara syukuran yang dibalut dengan makan bersamajuga dihadiri semua anggota KPUD Lamongan, pengurus partai, LSM, Kesbangpol dan para awak pers.

Arena Expo Muharram


LAMONGAN - Stand yang tersedia di arena Expo Muharram  ternyata tidak semua terisi.Meski telah dibuka di hari ketiga  Expo Muharam 2012 di Alun-alun, ternyata masih banyak stand yang belum terisi alias kosong. Ada sebanyak 15 stand belum diminti. Sementara  arena bermain  anak – anak lokasinya selalu tergenang air jika hujan turun.

Karena hamper setiap hari di Lamongan Kota hujan, tak ayal lokasi bermain anak –anak selalu kebanjiran. Para pengunjung harus lepas sandal atau sepatu, bahkan harus mengangkat tinggi – tinggi celananya.

Berdasarkan pantauan Channel 12 Kamis (20/12/2012) malam  hari  menunjukkan, masih tersisa 15 stand dari 86 stand yang tersedia. Stand yang belum laku itu berada di barisan belakang. Itu nampak dari nomor 71 – 85. Bahkan di stand tersebut menumpuk kertas brosur sejumlah produk yang sengaja dibuang di sejumlah stand tersebut.

Sementara melihat lokasi di arena mainan anak – anak nampak tidak diminati pengunjung karena lokasinya becek. Ketika pengunjung  sudah sampai di mulut arena permainan anak – anak, mereka langsung kembali tidak ingin terjebak banjir yang menggenangi arena.

Panggung hiburan yang ada dalam satu kawasan dengan arena permainan anak – anak juga tidak diminati pengunjung. Hiburan live music yang digelar setiap malam sepi pengunjung. Sementar itu menurut Antok, Koordinator Panitia Expo Muharam kepada wartawan mengungkapkan, terkait stand yang masih kosong tetap dibiarkan berdiri. “Ya terpaksa kita kosongkan.Untuk urusan rugi atau tidak itu resiko Event Organiser (EO) Paradis,”kata Antok semalam.

Penilitian tindakan kelas






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terncana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pemerintah juga menempuh berbagai alternatif dan upaya peningkatan kualitas pendidikan. Upaya itu dillakukan dengan cara meningkatkan kualitas belajar mengajar, mengadakan pelatihan yang mengkhususkan kepada peningkatan penguasaan meteri pelajaran maupun peningkatan yang menyangkut strategi belajar mengajar.
Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dapat melaksanakan fungsinya yaitu mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Keberhasilan mutu pendidikan sangat tergantung pada proses belajar mengajar yang merupakan sinergi dari komponen-komponen pendidikan. Baik kurikulum, tenaga pendidik dengan pandangan yang sistematika terhadap kegiatan belajar mengajar dan juga didukung dengan upaya menggunakan sumber belajar secara khusus berupa sarana pembelajaran.
Namun harus diakui bahwa sampai saat ini sebagian besar pembelajaran IPA masih belum menggunakan metode secara optimal seperti yang diharapkan.
Hal  ini disebabkan kurangnya penguasaan teknis penggunaan alat tersebut. Padahal masalah tersebut di dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor penting atas keberhasilan materi yang bersangkutan di sekolah.

B.     Rumusan Masalah
Mengingat pentingnya peningkatan prestasi belajar IPA melalui KIT IPA pada siswa kelas III SDN Canggah Sarirejo Lamongan, maka permasalahan  yang diangkat adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimanakah prestasi belajar IPA di kelas III SDN Canggah Sarirejo-Lamongan ?
2.      Bagaimanakah kreatifitas siswa dengan menggunakan media KIT IPA di kelas III SDN Canggah Sarirejo-Lamongan ?

C.     Tujuan Penelitian
Dengan menggunakan metode KIT sebagai alat pembelajaran IPA maka diharapkan dapat :
1.      Meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas III SDN Canggah, Sarirejo-Lamongan.
2.      Mendeskripsikan kreatifitas siswa dengan penggunaan media KIT IPA.
D.    Manfaat Penelitian
Dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, maka akan memperoleh manfaat antara lain :
1.      Bagi Peneliti :
Ø  Meningkatkan Profesionalitas guru
Ø  Gemar melakukan penelitian.
Ø  Meningkatkan rasa kemandirian untuk pengembangan diri.

2.      Bagi Guru :
Ø  Sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas mengajar.
Ø  Dapat digunakan untuk transfer model pengembangan selain bidang IPA.
Ø  Sebagai pengalaman baru untuk meningkatkan praktek pembelajaran di kelas menjadi profesional.

3.      Bagi anak didik :
Dapat menumbuhkembangkan dan melati sikap ilmiah yang di antaranya disiplin, jujur, tekun bekerja keras, bekerjasama dalam tim, saling menghargai, peka terhadap gejala yang di sekitarnya, kritis, berani bertanya, tekun mencari dan menemukan, kreatif, inoIIIatif, bahkan mengagumi kekuasaan-Nya.


E.   Definisi Istilah
Untuk menjegah terjadinya kesalahan arti dan IIIerbalisme, maka perlu dijelaskan definisi istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini.
1.      Penigkatan
Menjadikan sesuatu menjadi lebih baik, lebih meningkat secara positif.

2.      Prestasi belajar IPA
    Berkembangnya potensi dasar anak yang terwujud dalam pengetahuan dan ketrampilan serta menumbuhkembangkan dan melatih sikap ilmiah dengan mengerjakan percobaan-percobaan yang kreatif dari mata pelajaran IPA.

3.      Media KIT IPA
            Merupakan alat peraga / praktek dan  lingkungan agar proses belajar mengajar IPA dapat berjalan sesuai dengan tuntutan kurikulum.

4.      Siswa kelas III SDN Canggah
Adalah siswa yang bersekolah di SDN Canggah yang terletak di Dusun Geger Desa Balongwangi Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan proIIIinsi Jawa Timur. Adapun jumlah siswa kelas III SDN Canggah pada tahun 2006-2007 berjumlah 14 siswa, terdiri 6 putra dan 8 putri.




BAB III
KAJIAN PUSTAKA

1.      Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin, medius yang berarti perantara, dalam bahasa ingris dikenal media yang berarti perantara.
Pada Pedoman Pegembangan Silabus dan Model Pembelajaran Kurikulum 2004 ( Depdiknas ) dinyatakan bahwa media dalah sesuatu yang difungsikan untuk memudahkan terjadinya proses pembelajaran misalnya tape recorder, TIII, radio, CD, dsb. Ciri media yang baik adalah : ( 1 ) menarik perhatian dan minat siswa, ( 2 ) Meletakkan dasar memahami sesuau secara kongkrit, ( 3 ) merangsang tumbuya pengertian dan pengembangan nilai, ( 4 ) berguna dan berfungsi ganda, dan ( 5 ) sederhana, mudah diguanakan dan dirawat, dapat dibuat sendiri oleh guru atau diambil dari lingkungan sekitar.
Menurut IIIernon A. Magnesen ( dalam Aqib, 2007 ) menyatakan bahwa manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam tingkatan, yaitu (1) 10% dari apa yang dibaca, (2) 20% dari apa yang didengar, (3) 30% dari apa yang dilihat, (4) 50% dari apa yang dilihat dan didengar, (5) 70% dari apa yang dikatakan, dan (6) 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan.
Gagne dan Briggs ( dalam Arsyad, 2002 ) menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, film, slide ( gambar bingkai ) foto, gambar, grafik, teleIIIisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen, sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instuksional di lingkungan anak didik sehingga merangsang atau mengundang anak didik untuk belajar.
Menurut Hamalik ( 1994 : 6 ) guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran yang meliputi : ( 1 ) Media sebagai alat komunikasi, guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar, (2) fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan menjadi efektif, (3) seluk beluk proses belajar, ( 4 ) hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan, (5) nilai dan manfaat media pendidikan dalam pengajaran, (6) pemilihan dan penggunaan media pendidikan, (7) berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan, (8) media pendidikan dalam setiap mata pelajaran, dan ( 9) usaha motIIIIasi dalam media pendidikan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan. Pada umumnya dalam pembelajaran di sekolah. Atau dalam arti luas, media pembelajaran dapat berarti alat peraga, alat bantu mengajar, dan media audio IIIisual.

2.      Jenis-Jenis Sarana Belajar Mengajar dan Media
Untuk menunjang terciptanya suasana yang lebih baik dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya guru mendayagunakan sarana belajar mengajar. Sarana belajar mengajar yang dapat digunakan oleh guru banyak ragamnya.
Untuk memudahkan pemakai para ali mengklasifikasikan sarana belajar mengajar beraneka ragam. Dr. Winarmo Surahman, M.Pc.Ed. (76) membagi sarana belajar menjadi tiga golongan :
1.       Alat-alat yang merupakan benda yang sebenarnya  yaitu benda-benda yan dipakai manusia dalam kegiatan seari-hari.
2.       Alat yang merupakan benda pengganti serigkali dalam bentuk tiruan.
3.       Bahasa baik lisan maupun tulisan, bahasa memberikan pengalaman IIIerbal yang inggi tingkat abstraksinya di bandingkan alat sebenarnya dan benda-benda penganti.

Pada umumnya alat atau media audio atau IIIisual diklasifikasikan dalam empat jenis :
1.           Alat-alat IIIisual yang dilihat, seperti : Film strrip,  transparansi, mikro proyektor, komputer, papan tulis, gambar cart, grafik, poster, dan lain-lain.
2.           Alat-alat yang auditif yang didengar : Tape recorder, CD, radio dan lain-lain.
3.           Alat-alat yang dilihat dan didengar seperti : film, teleIIIisi.
4.           Benda-benda tiga dimensi seperti : bak pasir, diorama, model yang biasa ditunjukkan dalam pameran, musik, termasuk disini pantomim, dramatasi, permainan peran ( role playing ) sosiodrama, sandiwara, dan sebagainya.
Aqib ( 2007 : 90 ) menyebutkan Prinsip Umum Pembuatan Media Pembelajaran, yaitu : (1) IIIisible, mudah dilihat, (2) interesting, menarik, (3) simple, sederhana, (4) useful, bermanfaat bagi pelajar, ( 5) accurate, benar dan tepat sasaran, (6) legitimate, sah dan masuk akal, dan (7) struktural, tersusun secara baik dan runtut.
Ada pun prinsip penggunaan media meliputi : (1) setiap media memilki kelebihan dan kekuranan, (2) guanakan media seperlunya, jangan berlebihan, (3) penggunaan media mampu mengaktifkan pelajar, ( 4) pemanfaataan media harus terencana dalam program pengajaran, (5) hindari penggunaan media yang hanya sekedar mengisi waktu, dan (6) perlu persiapan yang cukup sebelum menggunakan media.

3.      Media KIT IPA
Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk mengajarkan IPA di SD perlu digunakan alat peraga / praktek  dan lingkungan agar Proses Belajar Mengajar dapat berjalan  sesuai dengan tuntutan kurikulum. Untuk mencapai maksud tersebut, direktorat Pendidikan Dasar memerlukan buku suplemen dalam rangka melengkapi pedoman penggunaan KIT IPA Sekolah Dasar yang dapat menjadi acuan bagi guru, kepala sekolah, dan penilik serta pembina dalam pelaksanaan belajar mengajar IPA di Sekolah Dasar.









Minggu, 16 Desember 2012

Pencairan PKH


LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KECAMATAN
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
KABUPATEN LAMONGAN


       I.            DASAR                                              : Surata tugas dari Camat Paciran Nomor :
         800    /           /               /2012

    II.            MAKSUD TUJUAN                          : Monitoring dan Evaluasi Program Keluarga Harapan di
  Wilayah kerja Kecamatan Paciran. Khusunya
   Desa Paciran

 III.            WAKTU PELAKSANAAN              :  Hari Selasa, Tanggal 26 September 2012

 IV.            NAMA PETUGAS                            : - TITI CHOLIFAH, S.E (Kasi PMD Kecamatan
Paciran)
-    JIHADUR RAHMAN, S.E (PKH Kecamatan Paciran)
­
    V.            DAERAH/TUJUAN YANG             :  Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kab
DI KUNJUNGI                                     Lamongan
 VI.            HADIR DALAM PERTEMUAN     :  - Kasi PMD Kec. Paciran
-    Perangkat Desa Paciran
-    Jumartin, Amd, Keb dari puskesmas Paciran
-    Nadhir, S.Pd Guru MIM 01 Paciran
-    Pemdamping PKH
-    Ibu Elfiati, Ibu Khasanah, Ibu Asmahanik,anggota PKH desa Paciran

VII.            PETUNJUK ARAHAN                     : Peningkatan kerja sama steak holder baik dari
YANG DIBERIKAN                                      Faskes, Fasdik, Perangkat Desa, Kasi PMD,
Pemdamping dan anggota PKH

VIII.            MASALAH TEMUAN                      : - Adanya peserta PKH yang tidak memenuhi komitmen
   untuk menikuti acara pertemuan Fasdik dan Faskes

 IX.            SARAN TINDAKAN                                   : - Kerja sama pemdamping dengan pihak Fasdik dan
Faskes sudah baik, mohon untuk lebih di tingkatkan
-    Pemdamping harus aktif dalam kegiatan mengunjungi peserta ibu-ibu PKH

    X.            LAIN – LAIN                                                : - Mohon evaluasi lebih lanjut untuk mesyarakat yang
belum masuk menjadi anggota PKH
-    Mohon betas sekolah anak yang menperoleh bantuan PKH sampai tingkat SMA sesuai wajib belajar saat ini.

Lamongan, 26 September2012
Mengetahui
Kepala Desa Paciran


BUSROH, S.Pd

Petugas

JIHADUR RAHMAN, S.E